Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kita semua telah melihat bahwa sekarang, fans bisa berinteraksi dengan para bintang yang mereka kagumi.
Caranya bermacam-macam misalnya fans Khabib Nurmagomedov yang meminta supaya dihajar perutnya oleh sang petarung.
Atau cara Ronaldo dengan melakukan penyamaran di tengah kota Madrid untuk membuat para fans terhibur.
Kini, petarung UFC kenamaan, Jon Jones memperlihatkan caranya sendiri untuk berinteraksi dengan para fans.
Baca Juga: Steven Gerrard Ungkap Perasaannya ketika Ditinggal Fernando Torres
Ya, seorang penggemar meminta agar Jon Jones menggunakan tekniknya untuk membuat dia tertidur.
Jones yang tentu saja tahu cara melakukan ini kemudian langsung menurutinya.
Dia melakukannya perlahan-lahan hingga akhirnya sang fans tertidur setelah terkena teknik dari Jones ini.
Baca Juga: David Alaba Resmi Nyatakan Pamit dari Bayern Muenchen pada Akhir Musim
Setelah itu, Jones buru-buru langsung membuat orang tersebut sadar kembali dengan sedikit treatment.
Tak lama setelah treatment dilakukan, Jones berhasil membuatnya tersadar kembali.
Tentunya sang pria tersebut langsung kagum dengan apa yang dilakukan oleh Jones dan langsung bangun serta tertawa.
Jones dan fansnya kemudian tertawa bersama dan Jones memberikan pelukannya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Barcelona Luluh Lantah Dibantai PSG dengan Skor Telak 4-1
Jones, yang dianggap sebagai salah satu petarung terbaik di UFC akan menghadapi salah satu pemenang antara Stipe Miocic dan Francis Ngannou.
Keduanya bakal bertarung pada bulan Maret 2021. Laga itu akan menjadi laga pertama Jones dalam kariernya di kelas berat.
Sejak menjadi orang termuda yang pernah memenangkan sabuk UFC, pada usia 23 tahun pada tahun 2011, Jones pada dasarnya telah memegang gelar kelas berat ringan selama hampir semua dekade terakhir.
Meski sempat hilang gelar karena alasan hukum dan doping, Jones sukses mendapatkan kembali gelar tersebut.
Dia tak pernah kalah setelah itu dalam perebutan gelar di UFC. Jones sejak itu mengosongkan gelar kelas berat ringan, dan fokus berkompetisi di kelas berat.