Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Arsenal berhasil melangkah ke babak 16 besar Liga Europa setelah menyingkirkan wakil Portugal, Benfica, di babak 32 besar.
Arsenal berhasil menaklukkan Benfica dengan skor 3-2 dalam laga leg kedua yang diadakan di Stadion Georgios Karaiskakis, Piraeus, Yunani, Jumat (26/2/2021) dini hari WIB.
Arsenal unggul terlebih dahulu melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-21.
Namun, Benfica kemudian membalikkan keadaan melalui gol Diogo Goncalves pada menit ke-43 dan Rafa Silva pada menit ke-61.
Akan tetapi, keunggulan Benfica itu tidak berjalan lama setelah Kieran Tierney mencetak gol penyeimbang pada menit ke-67.
Baca Juga: Chelsea Sempat Nyaris Datangkan Maurizio Sarri untuk Gantikan Lampard
Arsenal kemudian tampil sebagai pemenang setelah Aubameyang mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini pada menit ke-87.
Gol kedua itu dicetak setelah Aubameyang berhasil menyambar umpan silang yang diberikan oleh Bukayo Saka.
Kemenangan tersebut membuat tim asuhan Mikel Arteta lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan agregat 4-3.
Dilansir Superball.id dari Daily Star, ini tiga hal yang harus diperbaiki oleh Arteta untuk menjaga performanya di Liga Europa.
Baca Juga: PSG Tertarik untuk Boyong Pemain Liverpool yang Tengah Dipantau Barcelona
Kepastian Komposisi Bek Tengah
Ketidakjelasan rotasi bek tengah membuat pertahanan Arsenal tampak rapuh.
Dalam dua pekan terakhir, Arsenal memainkan keempat bek tengahnya, Pablo Mari, Rob Holding, Gabriel, dan David Luiz.
Seringnya rotasi tersebut dinilai menyebabkan minimnya kohesivitas di lini belakang.
Kelemahan lini belakang Arsenal terlihat jelas ketika Benfica mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini.
Baca Juga: Pep Guardiola Ungkap Alasan Terbesar di Balik Kesuksesan Manchester City
Teka-Teki Emile Smith Rowe dan Martin Odegaard
Odegaard didatangkan oleh Arsenal dengan status pemain pinjaman dari Real Madrid pada bursa transfer musim dingin lalu.
Akan tetapi, kedatangan Odegaard dinilai membuat Smith Rowe kesulitan berkembang.
Posisi Odegaard yang bermain di belakang penyerang membuat Smith Rowe harus digeser ke sayap.
Digesernya Smith Rowe tersebut membuatnya terlihat kesulitan karena itu bukanlah posisi yang biasa baginya.
Selain itu, Odegaard juga dianggap jarang memberi umpan-umpan mematikan kepada lini serang Arsenal.
Baca Juga: Video Victor Lindelof Hantam Wajah Pemain Real Sociedad dengan Lutut Terbang ala Petarung UFC
Ada Apa dengan Alexandre Lacazette?
Musim ini, Lacazette tampak kesulitan nyetel dengan permainan Arsenal.
Penyerang asal Prancis itu telah mencetak 8 gol dari 21 penampilan di Liga Inggris musim ini.
Selain tidak bisa memberi performa terbaik, keberadaan Aubameyang membuat Lacazette kesulitan bermain secara reguler.
Meski sama-sama mencetak 8 gol di Liga Inggris, Aubameyang lebih diandalkan karena statusnya sebagai kapten tim.
Hal tersebut membuat Lacazette berpeluang besar akan hengkang dari Arsenal pada akhir musim nanti.
Baca Juga: Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Begini Jawaban Anti Mainstream Eric Bailly