SUPERBALL.ID - Kendala bahasa membuat kiper keturunan Ceko dibuang begitu saja oleh Vietnam, sementara Indonesia menendang pelatih asal Korea Selatan.
Fenomena baru dunia sepak bola Asia Tenggara, Vietnam dan Indonesia mengalami masalah dengan bahasa yang digunakan pemain dan pelatih.
Hal ini tak lepas dari munculnya pemain-pemain keturunan yang membela masing-masing negara tersebut, Vietnam dan Indonesia.
Awalnya seperti tidak ada masalah, pemain keturunan bisa berbaur dengan pemain lokal dan pelatih, baik saat latihan maupun pertandingan.
Namun seiring waktu berlalu, ternyata muncul masalah pelik yang berkaitan dengan bahasa yang dipakai, dan itu berujung petaka.
Nasib malang dialami Filip Nguyen di Timnas Vietnam, ia menjadi pilihan utama selama The Golden Star Warriors ditangani Philippe Troussier.
Hingga berubah drastis saat Vietnam memecat Troussier dan menggantinya dengan pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik.
Puncaknya terjadi di ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF, di mana Filip Nguyen hanya dipercaya bermain oleh Kim Sang-sik sebanyak dua kali.
Kim Sang-sik juga terang-terangan memilih Nguyen Dinh Trieu sebagai starter hingga partai final dan alasannya karena bahasa.
Baca Juga: Tepatkah Keputusan PSSI Pecat Shin Tae-yong? Fans Timnas Indonesia Bakal Dapat Jawaban di Momen Ini
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |