Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Arab Saudi sebelumnya sempat tercemar oleh kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi.
Khasoggi terkenal sebagai seorang jurnalis yang gamblang mengkritik kebijakan Pemerintahan Arab Saudi dan menentang intervensi militer di Yaman.
Khasoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Pembunuhan tersebut dinilai tidak lepas dari peran Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman.
"Messi, berdirilah untuk HAM dan katakan tidak bagi pembunuh Jamal Khasoggi," tegas surat tersebut.
Baca Juga: Chelsea Sempat Nyaris Datangkan Maurizio Sarri untuk Gantikan Lampard
Sebelumnya, megabintang Juventus Cristiano Ronaldo juga mendapat tawaran yang serupa dari Pemerintah Arab Saudi.
Akan tetapi, Ronaldo dikabarkan menolak ajakan tersebut.
Ini bukanlah yang pertama kali bagi Arab Saudi untuk "membersihkan dosa" melalui sepak bola.
Arab Saudi juga sempat ingin membeli Newcastle United melalui perusahaan investasi, Public Investment Fund, pada 2020 lalu.
Namun, keinginan tersebut ditolak lantaran Otoritas Liga Inggris menilai adanya keterlibatan Muhammad Bin Salman dalam perusahaan investasi tersebut.
Baca Juga: Ibrahimovic Menobatkan Ronaldo Sebagai Pemain Terhebat Sepanjang Masa