Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deretan Enam Pemain Terburuk yang Menangkan Trofi Liga Champions

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 2 Maret 2021 | 11:39 WIB
Hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. (UEFA.COM)

SUPERBALL.ID - Memenangkan trofi tersebut tidak serta merta mencap peraihnya sebagai pemain yang terbaik, berikut enam pemain terburuk di satu dekade terakhir.

Memenangkan Liga Champions sebagai kompetisi paling elit di Benua Biru memang meruapakan suatu kehormatan.

Gianluigi Buffon bahkan rela terus memperpanjang kariernya demi mendapatkan trofi bergengsi itu.

Meski begitu, memenangkan trofi tersebut tidak serta merta mencap peraihnya sebagai pemain yang terbaik.

Dilansir SuperBall.id dari Mirror, terdapat enam pemain terburuk yang mengangkat trofi itu dalam sepuluh tahun terakhir.

 Baca Juga: Legenda Barcelona Kirim Pesan ke Lionel Messi soal Transfer Manchester City

Alberto Moreno

Pemain asal Spanyol tiba di Merseyside dengan reputasi yang luar biasa setelah memenangkan Liga Europa bersama Sevila.

Akan tetapi, ia gagal menunjukkan konsistensinya dan tidak terpilih sebagai pemain reguler di Liverpool.

Pada awalnya ia kalah bersaing dengan Joe Gomez, lalu semakin tidak terpakai sejak kedatangan Andy Robertson.

Ia menjadi salah satu pemain di bangku cadangan yang tidak diturunkan di final tahun 2019 melawan Tottenham.

Bahkan tiga hari setelah pertandingan itu, Moreno dilepas dengan status bebas transfer oleh The Reds.

Kiko Casilla

Casilla menjadi pemanas bangku cadangan saat Real Madrid mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2018.

Baca Juga: Satu Syarat agar Cristiano Ronaldo Tidak Dinilai Gagal di Juventus

Dalam tiga setengah tahun di Santiago Bernabeu, sang penjaga gawang hanya tampil 25 kali di Liga Spanyol.

Dia kemudian bergabung dengan Leeds United pada Januari 2019 dan menjadi pemain reguler di Divisi Championship.

Namun, posisinya kemudian digantikan oleh Illan Meisler setelah Leeds kembali promosi ke Liga Inggris.

Jese Rodriguez

Pada awal kariernya, ia memang mampu membuktikan kemampuannya di atas lapangan.

Akan tetapi, cedera membatasi waktunya di Real Madrid meski ia mengambil peran kecil dalam kesuksesan timnya di Liga Champions 2016.

Setelah itu, ia bergabung dengan Paris Saint-Germain namun hanya tampil sebanyak 18 kali dalam empat tahun.

Baca Juga: Berbagai Statistik Terbaru Berhasil Buktikan Bahwa Lionel Messi Belum Habis

Masa peminjamannya di klub-klub seperti Las Palmas, Stoke City, Real Betis, dan Sporting juga dinilai sangat buruk.

Pemain berusia 28 tahun itu saat ini bermain di kompetisi kasta kedua Spanyol, jauh dari prediksi banyak orang di awal kariernya.

Jeremy Mathieu

Bek asal Prancis hanya memenangkan satu penghargaan besar dalam 12 tahun pertama karier profesionalnya.

Hal itu kemudian berubah ketika ia bergabung dengan Barcelona di 2014, memenangkan Liga Spanyol dan Liga Champions di musim pertamanya.

Mathieu merasakan tampil di final Liga Champions meski hanya sebentar di akhir pertandingan.

Ross Turnbull

Didatangkan Chelsea pada tahun 2019, ia digadang-gadang akan bersaing dengan Petr Cech.

Namun sebaliknya, ia hanya tampil 19 kali dalam empat musim bersama The Blues.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dinilai Gagal di Juventus, Ini Alasannya

Terlepas dari itu, ia mengakhiri kariernya dengan dua trofi Piala FA dan gelar Liga Champions pada 2012.

Ibrahim Afellay

Setelah sukses bersama PSV, ia pindah ke Camp Nou pada tahun 2010, namun hanya tampil sebanyak 35 kali.

Salah satu penampilannya adalah saat ia menjadi pemain pengganti ketika Barca meraih trofi Liga Champions pada 2011.

Ia pindah ke Stoke City pada 2015 sebelum kembali ke PSV pada 2019 selama satu musim dan pensiun bulan lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P