Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih lanjut, ia menjelaskan mengapa klub dengan kursi penonton berwarna biru seperti Everton tidak mengalami hal serupa.
"Jika Anda membuat lukisan dan Anda letakkan warna merah di atas merah, itu sebenarnya terlihat lebih buruk dari biru di atas biru," lanjutnya.
???? Frankie: “We have red back drops, there’s a colour clash!”
???? Frankie: “Red is the worst colour”
???? Andy: “What are you talking about?!”
A Liverpool fan blames their loss to Chelsea because of the red back drop in the stadium clashing with #LFC’s kit... pic.twitter.com/W6KyOHhoia
— talkSPORT (@talkSPORT) March 5, 2021
Baca Juga: Keputusan Aneh Juergen Klopp Warnai Kekalahan Liverpool dari Chelsea
Meski mungkin dianggap sebagai candaan, tetapi Frankie menjelaskan teori anehnya dengan sangat serius.
Satu orang yang bisa saja sepakat dengan teorinya adalah mantan pelatih legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson.
Ketika Setan Merah tertinggal dari Southampton pada pertandingan Liga Inggris musim 1995-1996, Ferguson memutuskan mengganti seragam timnya di tengah pertandingan.
Saat itu di babak pertama mereka mengenakan jersey berwarna abu-abu, kemudian terlihat mengenakan seragam biru putih saat kembali dari ruang ganti.
Hal tersebut dilakukan lantaran Ferguson menganggap ketajaman penglihatan anak asuhnya menurun dan kerap melakukan salah umpan.
Walau demikian, Manchester United tetap harus mengakui keunggulan Southampton dengan skor 1-3 di akhir laga.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Liverpool dan Man United, Bintang Leeds Bicara soal Masa Depannya