Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun baik Verawaty atau Minarni sama-sama kalah di partai final. Minarni dikalahkan oleh wakil asal Swedia, Eva Twedberg dua gim langsung 11-6, 11-2.
Sedangkan Verawaty dikalahkan wakil Denmark, Lene Koppen dua gim langsung 11-2, 11-6.
Baca Juga: Romelu Lukaku Tampil Lebih Apik Bersama Inter Milan, Ini Rahasianya
Selepas kekalahan Verawaty, Indonesia absen memasukan wakilnya ke partai final hingga di tahun 1989 munculan nama Susy Susanti yang sukses melesat ke final menghadapi wakil China, Lingwei Li.
Tapi sayangnya, di percobaan pertama ini Susy keok dua gim langsung dengan skor 11-8, 11-4.
Baca Juga: Nemanja Matic Buka Peluang Pulang dari Man United ke Klub Lamanya
Kekalahan ini menjadi modal berharga bagi Susy untuk tampil menggila di tahun-tahun selanjutnya.
Terbukti selepas kekalahannya di partai final 1989, Susy sukses menggondol gelar juara sebanyak dua kali secara beruntun.
Di tahun 1990, Susy menghadapi wakil China, Hua Huang dua gim langsung dengan skor 12-11, 11-1.