Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mike Tyson yang merupakan legenda tinju kelas berat dunia dianggap sebagai sosok yang punya pukulan sangat kuat ketika bertarung di ring.
Meski memutuskan pensiun sejak tahun 2005, Mike Tyson masih dianggap sebagai sosok yang memiliki banyak cerita.
Kariernya yang naik turun silih berganti membuat Mike Tyson dianggap punya daya tarik sendiri.
Sejak usia 20 tahun, Mike Tyson sudah membuat namanya harum dengan menyandang gelar sebagai juara kelas berat termuda sepanjang sejarah.
Status itu berhasil dia dapatkan pada tahun 1986 lalu setelah mampu mengalahkan Trevor Berbick melalui kemenangan TKO pada ronde kedua.
Baca Juga: Satu-satunya Wanita Indonesia yang Pernah Menjuarai All England
Meski demikian, ada pula orang yang tidak terlalu terkesan dengan teknik yang dimiliki Mike Tyson selama ini, salah satunya adalah Evander Holyfield.
Bukan rahasia lagi bila Evander Holyfield menjadi salah satu petinju yang mampu menorehkan kekalahan dalam catatan rekor milik Si Leher Beton.
Tidak tanggung-tanggung, petinju berjulukan The Real Deal itu mampu mengalahkan Mike Tyson sebanyak dua kali dalam laga perebutan sabuk juara WBA.
Pada pertemuan pertama yang terjadi pada tahun 1996, Evander Holyfield berhasil menang atas Mike Tyson melalui TKO pada ronde ke-11.
Sementara pertemuan kedua yang terjadi satu tahun kemudian, dia berhasil mengulang hasil tersebut setelah Mike Tyson didiskualifikasi usai menggigit telinga Holyfield pada ronde ketiga.
Baca Juga: Teknik-teknik Andalan Petinju Legendaris, Ada Muhammad Ali dan Mike Tyson
Tak ayal dengan rekam jejak itu, dia menilai bahwa Mike Tyson mempunyai pukulan yang tidak terlalu menakutkan jika dibandingkan dengan George Foreman dan Riddick Bowe.
Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara, di mana kedua petinju tersebut mempunyai pukulan yang jauh mematikan ketimbang Mike Tyson.
"George Foreman memukul saya dengan pukulan paling keras," kata Holyfield dilansir dari The 3 Point Conversion.
"Tapi Riddick Bowe memukul saya lebih dari siapa pun dengan pukulan dahsyatnya," ujar Holyfield melanjutkan.
Holyfield pernah menghadapi George Foreman dalam perebutan gelar juara kelas berat WBA, WBC, IBF, pada 19 April 1991.
Pada pertarungan itu, Holyfield menang dengan skor 116-111, 115-112, da 117-110.
Setahun kemudian, Holyfield kalah dari Riddick Bowe pada laga yang berlangsung di Thomas & Mack Center, Paradise, Nevada.
"Jika Anda memukulnya, dia tidak akan berhenti datang, saya selalu ingat bahwa itu adalah inspirasi bahwa saya bisa mengambil sesuatu," imbuh Holyfield.
"Semua orang bertanya, apa yang akan terjadi jika dia ditabrak oleh orang besar?" pungkasnya.