Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain andalan Crystal Palace, Wilfried Zaha, menolak berlutut dalam laga kontra West Bromwich Albion, Sabtu (13/3/2021) malam WIB.
Setiap laga Liga Inggris selalu dimulai dengan aksi berlutut sebelum kick-off.
Aksi berlutut itu merupakan dukungan dari Liga Inggris untuk gerakan Black Lives Matter yang menentang rasisme terhadap orang berkulit hitam.
Namun, ketika laga Crystal Palace vs West Brom, Zaha tampak enggan turut berlutut.
Dilansir Superball.id dari Daily Star, Zaha pun angkat bicara mengenai sikapnya tersebut.
Baca Juga: Barcelona seperti Main dengan 10 Orang Jika Ada Griezmann
"Keputusan saya untuk tetap berdiri ketika kick-off sudah pernah saya ungkapkan beberapa pekan lalu," ucap Zaha.
Ketika itu, Zaha merasa bahwa makna berlutut sudah mulai luntur dan seakan "merendahkan martabat orang berkulit hitam".
Zaha mengungkap mendapatkan inspirasi demikian dari orang tuanya yang berasal dari Pantai Gading.
"Saya seharusnya bangga menjadi orang berkulit hitam apapun alasannya dan saya merasa kami harus tetap berdiri," imbuh Zaha.
Pemain sayap berusia 28 tahun itu menilai bahwa sikap berlutut kini seakan hanya sebagai rutinitas belaka.
Baca Juga: Ini Rahasia Jamie Vardy Sebelum Pecahkan Rekor Ruud van Nistelrooy
Sikap berlutut itu juga dinilai oleh Zaha sebagai "isolasi" bagi para pemain kulit hitam.
"Kami selalu berusaha bahwa kami setara dengan yang lain, namun kami justru 'mengisolasi' kami sendiri dengan sikap seperti ini," tegas Zaha.
Selain itu, Zaha juga merasa bahwa sikap berlutut tidaklah cukup untuk bisa menghapus rasisme yang seakan sudah melekat.
"Entah kami berlutut atau tidak, beberapa di antara kami masih menerima serangan rasisme," ujar Zaha.
Zaha meminta adanya tindakan yang lebih luas dalam mengupayakan penghapusan rasisme.
Baca Juga: Liverpool Dinilai Tak Akan Juara Liga Champions karena Dua Pemain Ini
"Saya pikir kami harus mendorong adanya pendidikan yang lebih baik dan perusahaan media sosial untuk menindak tegas rasisme," imbuh Zaha.
Meski demikian, Zaha masih menghormati siapapun yang melakukan sikap berlutut tersebut.
Zaha mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan oleh pihak otoritas Liga Inggris maupun pihak lainnya dalam melawan rasisme.
"Saya sangat menghormati itu, dan kepada semua pihak yang terlibat," ucap Zaha.
Setelah menunjukkan sikap tersebut, Zaha berhasil memetik kemenangan dengan Crystal Palace.
Baca Juga: Solskjaer Ungkap Jesse Lingard Hengkang Gara-gara Bruno Fernandes
Crystal Palace berhasil menaklukkan West Brom dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan Liga Inggris itu.
Gol tunggal kemenangan Crystal Palace dicetak oleh Luka Milivojevic melalui eksekusi penalti pada menit ke-37.
Crystal Palace mendapat hadiah penalti setelah bek kanan West Brom, Darnell Furlong, tertangkap oleh VAR menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti.
Kemenangan tersebut membuat Crystal Palace naik ke peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris dengan torehan 37 poin.
Sedangkan West Brom masih terjerembab di peringkat ke-19 klasemen dengan 18 poin.
Baca Juga: Gagal Melaju di Liga Champions, Juventus Jual Murah Cristiano Ronaldo?