Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Asisten Guus Hiddink: Jangan Remehkan Timnas Indonesia, Ini Alasannya

By Lola June A Sinaga - Senin, 15 Maret 2021 | 20:19 WIB
Chung Hae-seong (kanan) bersama Park Hang-seo saat menjadi Asisten Pelatih Timnas Korea Selatan Guus Hiddink. (SPORTSQ)

SUPERBALL.ID - Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di depan mata, Timnas Indonesia menjadi underdog dan dianggap sebagai lawan empuk untuk meraih poin penuh.

Cap underdog dan empuk itu diberikan setelah Indonesia tersingkir dari perebutan tiket Piala Dunia 2022 karena kalah dalam 5 laga beruntun.

Timnas Indonesia menjadi juru kunci klasemen Grup G dengan nilai 0.

Timnas Vietnam memimpin klasemen dengan nilai 11, diikuti Malaysia (9), Thailand (8), dam Uni Emirat Arab (UEA) dengan 6 poin.

Keempat tim itu masih memiliki peluang lolos ke putaran ketiga atau kualifikasi terakhir.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Dapat Contoh dari Bintang Malaysia Tinggalkan Klub Eropa

Namun, Vietnam berada di garis terdepan dan merasa sangat yakin lolos karena akan meraih 3 poin dari laga kontra Indonesia.

Dalam 3 laga sisa kualifikasinya, Vietnam akan bertemu Indonesia 7 Juni, lalu Malaysia 4 hari kemudian, dan UEA 15 Juni 2021.

Seluruh laga itu digelar di UEA setelah ditetapkan AFC sebagai tuan rumah tunggal dengan sejumlah alasan logis akibat pandemi Covid-19.

Dengan target Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo harus meraih 6 poin untuk lolos, bisa dimengerti bahwa laga pertama kontra Indonesia mutlak dimenangi.

Baca Juga: Janji Cristiano Ronaldo Usai Cetak Hattrick Plus Salip Rekor Gol Pele

Chung Hae-seong, eks asisten pelatih Guus Hiddink, mengingatkan Vietnam dan tim lain agar tak meremehkan Indonesia.

Dia dan Park Hang-seo, yang kini sama-sama berumur 63 tahun, membantu Hiddink sebagai asisten hingga membawa Korsel meraih peringkat keempat Piala Dunia 2002.

Dalam beberapa kali partisipasinya di Korsel, Chung kerap berperan sebagai kepala asisten pelatih, yang sekaligus membawahi Park Hang-seo.

Chung tahu kualitas Park, begitu pula Shin Tae-yong.

Baca Juga: Man United Tanpa Pergantian Pemain Kontra West Ham, Ini Alasannya

Kala Korsel mengalami problem tahun 2017, dia menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih generasi berikutnya.

Terbukti, Shin menjadi pelatih Korsel tahun 2017 hingga 2019.

Salah satu kejutan besar dari Shin Tae-yong adalah ketika memimpin Korsel mengalahkan Jerman 2-0 dalam penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Rusia.

Chung terakhir kali melatih klub Vietnam, Ho Chi Minh City (2019-2020).

Chung menegaskan, jika Vietnam menganggap remeh Shin dan Indonesia, Park bisa terkena akibatnya.

Baca Juga: Lionel Messi Marah-marah di Dalam Mobil Saat Direkam Fans Usai Latihan

"Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong adalah salah satu pelatih top di Korea," ujar Chung, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Thao 247.

"Dia memiliki pola pikir yang sangat bagus dan sekarang itu pasti menjadi sebuah keuntungan bagi Indonesia."

Chung lalu mengingatkan, Indonesia memang sudah tersingkir dari perebutan tiket Piala Dunia 2022, tapi itu bukan alasan Park atau Vietnam bisa subyektif.

"Sebab Indonesia akan bermain dengan penuh semangat dan nothing to lose."

Dia menambahkan, "Laga-laga mendatang juga akan menjadi batu loncatan menuju masa depan Shin Tae-yong, jadi Vietnam harus sangat berhati-hati jika tak ingin menyesal."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P