Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Klub-klub Liga Italia dikabarkan sedang mengalami krisis keuangan, dan sejumlah klub besar memiliki hutang yang membengkak.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar bagi seluruh kompetisi sepakbola dunia, tidak terkecuali Liga Italia.
Beberapa klub besar dilaporkan memiliki kerugian yang sangat signifikan akibat kurangnya pemasukan.
Pemasukan dari penjualan tiket sudah tidak bisa didapatkan lantaran peraturan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton.
Baca Juga: Rekor Tendangan Bebas Cristiano Ronaldo di Juventus Payah, Ini Penyebabnya
Pendapatan dari sponsor juga menjadi salah satu yang ikut terkena imbas dan mengalami penurunan.
Dilansir SuperBall.id dari La Gazzetta, Liga Italia telah mencatat kerugian sebesar 754 juta euro.
Selain itu, krisis keuangan yang dialami klub-klub Liga Italia membuat jumlah hutang mereka ikut membengkak.
Bahkan jika diakumulasikan, jumlah utang seluruh klub di Liga Italia mencapai 2,8 miliar euro.
Pada akhir tahun lalu, AC Milan mengonfirmasi rekor kerugian terbesar yang pernah dialami oleh klub.
Baca Juga: Christian Eriksen Akui Kesulitan Bersinar Bersama Inter Milan
Akibat pandemi Covid-19, Rossoneri dilaporkan mengalami kerugian sebesar 195 juta euro untuk musim 2019-20.
Disamping itu, klub yang bermarkas di San Siro itu juga memiliki hutang sebesar 151,8 juta euro.
Meski begitu, situasi yang yang dialami oleh Milan masih lebih baik dibandingkan tiga rival mereka.
Inter Milan dilaporkan memiliki jumlah utang tertinggi di antara seluruh klub Liga Italia dengan 630,1 juta euro.
Kemudian disusul oleh Roma dan Juventus dengan jumlah utang berturut-turut sebesar 552,3 juta euro dan 458,3 juta euro.
Baca Juga: Harga Dinilai Tinggi, AC Milan Tetap Ngebet Permanenkan Bek Chelsea
Sementara Atalanta, Cagliari, Napoli, dan Hellas Verona dilaporkan terbebas dari hutang.
Kondisi sulit ini membuat Federasi Sepakbola Italia (FIGC) akan memberikan keringan kepada klub-klub untuk menunda pembayaran gaji.
Pandemi Covid-19 juga menyebabkan penurunan gaji para pemain di Liga Italia, Juventus dan Roma pun telah melakukan langkah tersebut.
Dari segi pendapatan, sang juara bertahan Juventus tercatat memiliki pendapatan tertinggi.
Akan tetapi, pada saat yang sama Si Nyonya Tua juga mencatat pengeluaran yang sangat besar.
Bahkan akibat situasi ini, ada kekhawatiran bahwa Liga Italia musim ini berpotensi untuk dibatalkan.
Baca Juga: AC Milan Akhirnya Ambil Keputusan Terkait Masa Depan Diogo Dalot