Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengkritik keras federasi sepak bola Eropa dan dunia, UEFA dan FIFA.
Kritik itu dilancarkan setelah laga Manchester City versus Leicester City pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (3/4/2021) malam WIB.
Dalam laga yang dimenangi oleh Manchester City dengan skor 2-0 itu, Guardiola merotasi banyak pemainnya.
Nama-nama seperti Raheem Sterling, Bernardo Silva, Joao Cancelo, Ilkay Guendogan, dan John Stones dicadangkan dalam laga tersebut.
Dilansir Superball.id dari Daily Mirror, keputusan rotasi itu seakan satu-satunya pilihan Guardiola.
Baca Juga: Terlalu Tinggi, Juventus Berencana Tunda Gaji Para Pemainnya
Guardiola mengkritik keras padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni oleh para pesepak bola.
"UEFA dan FIFA membunuh para pemain," ujar Guardiola.
Guardiola merasa bahwa timnya seakan tidak memiliki waktu untuk beristirahat sejak musim ini bergulir.
"Mereka adalah manusia, bukan mesin," imbuh Guardiola.
Guardiola merasa bahwa dirinya cukup heran dengan betapa singkatnya musim 2020-2021.
Baca Juga: Legenda Barcelona Sarankan Koeman Rekrut Aguero Untuk Pertahankan Messi
"Musim ini, tanpa penonton dan musim tersingkat, dimulai secara terlambat dan akan berakhir lebih cepat," ucap Guardiola.
Pelatih berusia 50 tahun itu mengungkap bahwa kedalaman skuad dan keputusan rotasinya sangatlah krusial bagi Manchester City.
Kedalaman skuad Guardiola saat ini membawa Manchester City masih bertanding dan bahkan berpeluang juara pada empat kompetisi yang diikutinya.
Di Liga Inggris, Manchester City terbang tinggi di puncak klasemen sementara dengan torehan 74 poin.
Lalu, di Liga Champions, Manchester City kini berada di babak perempat final dan akan menghadapi Borussia Dortmund.
Baca Juga: Edinson Cavani Berpeluang Hengkang, Man United Incar Penerusnya di PSG
Di Piala FA, klub berjuluk The Citizens itu sudah menembus babak semifinal dan akan melawan Chelsea.
Kemudian, di Piala Liga Inggris, Manchester City akan menghadapi tantangan Tottenham di laga final yang akan diadakan pada 25 April nanti.
"Jika kamu tidak merotasi pemain, kamu tidak akan bisa memenangkan semua kompetisi," kata Guardiola.
Guardiola juga mengkritik jeda internasional yang baru saja diadakan pada akhir Maret lalu.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Masuk Skuad Utama Newcastle Jets, Bakal Cetak Debut?
Sejumlah pemain Guardiola di Manchester City selalu dimainkan dalam tiga laga yang diadakan dalam waktu tidak sampai dua minggu itu.
"Beberapa dari mereka bermain penuh di tiga laga dan mereka juga harus menempuh perjalanan," ucap Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu merasa tidak ada pemain yang sanggup untuk bermain setiap hari.
"Tidak ada pemain sepak bola yang bisa selalu siap secara fisik maupun mental untuk bertanding setiap hari," ujar Guardiola.
Baca Juga: Lima Syarat bagi Barcelona untuk Perpanjang Kontrak Lionel Messi