Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bicara soal sepak bola mungkin memang tidak bisa lepas dari nama Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa dan itu tak bisa dibantah.
Dengan segala rekor dan pencapaiannya di tingkat individu, klub, atau negara, memang tak bisa disangkal bahwa dia adalah legenda.
Faktanya, meski begitu, Ronaldo tidak segan mengatakan jika ada pesepak bola yang lebih hebat ketika dirinya masih muda.
Baca Juga: Aguero Pindah ke Klub Pesaing Man City di Liga Inggris? Ini Jawaban Guardiola
Namun hal itu diungkapkannya ketika tahun 2003 di mana pesepak bola yang dianggap lebih hebat darinya adalah Fabio Paim.
"Jika Anda pikir saya baik, tunggulah sampai Anda melihat Fabio Paim," ketika baru bergabung dengan Manchester United.
Paim memang sebelumnya bermain di Sporting Lisbon namun meskipun Ronaldo mengatakan dia lebih hebat darinya, hal tersebut tak terbukti saat ini.
Ronaldo sukses di tiga klub besar Eropa seperti Manchester United, Real Madrid dan Juventus ke gelar liga plus membawa Portugal merajai Eropa.
Balon d'Or juga diraih oleh Ronaldo sebanyak lima kali sedangkan Paim, namanya sudah tak terdengar.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021 - Persija Tantang PSM di Semifinal
Paim sebelumnya pindah ke Chelsea ketika dilatih oleh Luiz Felipe Scolari pada 2008 namun dia hanya tampil beberapa kali dari bangku cadangan selama masa pinjaman empat bulan.
Dia kemudian gagal di Rio Ave dan Real Massama sebelum dilepas Sporting tahun 2010 tanpa membuat satu penampilanpun di liga.
Dia menandatangani kontrak dengan klub divisi tiga Portugal S.C.U Torreense, membuat tiga penampilan sebelum pergi dari sana.
Dalam delapan tahun berikutnya, ia bermain di tujuh negara yaitu Cina, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar dan Brasil.
Pada 2015, Paim pindah ke Union 05 Kayl-Tetange di divisi dua Luksemburg namun dipecat beberapa bulan kemudian karena perilakunya tidak profesional.
Dengan berakhirnya karier sepak bolanya di sana, Paim kemudian ditangkap pada 2019 karena dicurigai sebagai pedagang narkoba.
Polisi dilaporkan menemukan 12 gram kokain, 900 euro, dan sebuah BMW saat menggeledah serta menangkapnya.
Baca Juga: Pernah Digadang Bakal Jadi Bintang oleh Ferguson, Kini Nasibnya Terlupakan
Sejak itu dia sudah dibebaskan sebenarnya namun belum kembali berkarier sebagai pesepak bola.
Kembali saat dia ke Chelsea, Paim mengatakan bahwa dirinya sering latihan namun tidka pernah dimainkan.
"Saya sering berlatih dengan tim utama tetapi saya tidak bermain. Saya ingin bermain. Saya merasa bisa berbuat lebih banyak. Jorge Mendes membawaku ke Chelsea," ujarnya.
Meski secara teknik memang Paim lebih hebat namun sepertinya dari sisi mentalitas Paim tidak sekuat Ronaldo.