Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Rusia memiliki sebuah turnamen bela diri brutal yang mempertemukan petarung satu sama lain dengan tangan telanjang alias tanpa sarung tangan atau apapun.
Tentu dengan begitu, pertarungan akan menjadi lebih berbahaya dan brutal.
Ajang bela diri ini tiba-tiba menanjak popularitasnya selama pandemi COVID-19.
Bahkan turnamen bernama Top Dog ini sudah bisa menewa arena olahraga di Moscow di mana sebelumnya mereka hanya menjadikan tempat parkir sebagai arena di tahun 2020.
Top Dog saat ini disaksikan jutaan orang secara online. Di Youtube, Top Dog menjadi pertarungan paling populer yang dilihat lebih dari 13 juta kali.
Baca Juga: Man City Ukir Sejarah di Liga Champions, Guardiola: Ini Bukan Soal Uang
Penyelenggara mengatakan memang COVID-19 menjadi momentum mereka ditambah banyak orang yang membutuhkan uang karena masalah ekonomi yang morat-marit.
Danil Andreev, petarung amatir yang mendirikan Top Dog mengatakan jika orang-orang saat ini dalam keadaan yang marah.
"Sulit bagi orang-orang, mereka marah. Orang-orang pada umumnya berada dalam lingkungan yang penuh tekanan dan tidak ada tempat untuk melepaskannya. Ketika mereka melihat sesuatu seperti ini, itu meredakan ketegangan yang dialami," ucapnya.
Rusia, yang telah melaporkan kasus Covid-19 keenam di dunia, tidak memberlakukan lock down sejak musim panas lalu untuk menghindari kerusakan ekonomi.
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Kunjungi Skuad PSG Jelang Laga Melawan Manchester City
Perkelahian dibagi berdasarkan gender untuk wanita dan pria dan melibatkan tiga ronde dua menit.
Pembatas ring yang digunakan adalah tumpukan jerami.
Penyelenggara menolak kritik bahwa laga tersebut berbahaya bagi atlet.
Mereka mengatakan mereka menerima luka yang bisa sembuh sementara petinju bersarung dapat menerima lebih banyak pukulan, yang membuat mereka menghadapi masalah jangka panjang seperti kerusakan otak.
Andreev mengatakan turnamen menarik penonton asing dan Amerika Serikat menjadi negara penyumbang penonton terbanyak kedua.
Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak yang didapat para petarung, tetapi mengatakan yang terbaik dibayar mahal.
Top Dog juga mendapatkan penghasilan dari iklan, sponsorship, dan penjualan merchandise.
Yekaterina Golovataya adalah salah satu dari beberapa wanita yang terlibat perkelahian di sana.
"Saya yakin perempuan bisa melakukan banyak hal, ada banyak gadis keren dan berbakat," katanya dikutip dari The Sun.