Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Skuat Vietnam baru saja mendarat di UEA, menyusul Timnas Indonesia dan tim-tim lain yang lebih dulu tiba.
Timnas Vietnam tiba di Dubai International Airport, Rabu (26/5/2021) pukul 22.45 waktu setempat.
Pelatih Vietnam Park Hang-seo membawa 29 pemain dari Hanoi.
Satu lagi, kiper utama Dang Van Lam, akan menyusul dari Jepang dan tiba di Dubai 2 Juni karena baru diizinkan klubnya, Cerezo Osaka.
Kedatangan Vietnam di Dubai mendapat perhatian luas, bukan hanya dari warganya yang bermukim di UEA, melainkan juga dari negara lain.
Baca Juga: FIFA Putuskan Poin Kemenangan dari Timnas Indonesia Dibatalkan
Media Thailand, SiamSport, misalnya, menyebut Vietnam sebagai tim nomor 1 Asia Tenggara, paling ditakuti di Grup G, dan paling siap lolos ke putaran ketiga.
Park Sung-gyun, asisten pelatih Vietnam bidang kebugaran, sempat ditahan di bandara karena ada sesuatu yang aneh saat pemeriksaan imigrasi.
Park Hang-seo dan skuatnya tak sadar dengan kejadian itu dan baru tahu setelah ditelepon Park Sung-gyun.
Vietnam akan beruji coba kontra Yordania 31 Mei 2021.
Yordania berasal dari Grup B, masih bersaing ketat dengan Australia dan Kuwait berebut tiket putaran ketiga.
Baca Juga: Sempat Minat Gabung Timnas Indonesia, Makan Konate Dipanggil Timnas Mali
Vietnam memilih tim yang memiliki kekuatan berimbang dengannya berdasarkan peringkat FIFA.
Yordania peringkat 95, sedangkan Vietnam 92.
Yordania menjadi satu-satunya uji coba Vietnam sebelum memulai Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia akan menjadi lawan pertama Vietnam dalam lanjutan kualifikasi 7 Juni 2021.
Jika menang atas Indonesia, Vietnam merasa yakin hampir pasti meraih tiket kualifikasi putaran ketiga, meski masih menghadapi Malaysia (11 Juni) dan UEA (15 Juni).
Baca Juga: Pemain Persebaya Cedera, Aji Santoso Kecewa dengan Timnas Indonesia
Namun, baru tiba di UEA, skuat Vietnam sudah mulai pusing soal makanan.
Mereka dipaksa mengubah banyak kebiasaan untuk menyesuaikan diri dengan karakter unik UEA.
UEA adalah negeri muslim, oleh karena itu tak terlihat daging babi dalam hidangan atau makanan di negara tersebut.
Bagi warga Vietnam, daging babi merupakan makanan utama.
Dikutip SuperBall.id dari Researchgate.net, dalam sebuah riset yang dipublikasikan 2015, babi menjadi makanan hewani yang paling banyak dikonsumsi, sekitar 24,7 kg/kapita/tahun.
Baca Juga: Berburu Pengganti Wijnaldum, Liverpool Incar Gelandang Pembunuh Chelsea
Daging babi dikonsumsi oleh lebih dari 95 persen penduduk Vietnam dari berbagai usia dan jenis kelamin.
Satu rumah tangga menghabiskan sekitar 30 dolar AS sebulan untuk daging babi atau menyedot 13 persen dari total pengeluaran makanan.
Selain masalah daging babi, jenis nasi yang digunakan dalam pola makan para pemain selama menginap di UEA juga berbeda dengan nasi yang dimakan pemain Vietnam saat latihan dan bertanding di negerinya sendiri.
Di UEA, jenis beras yang biasa digunakan adalah Basmati.
Yang lebih penting lagi, di UEA orang sering "merebus" beras daripada "memasak" menjadi nasi seperti di Vietnam.
Perbedaan ini akan sedikit mempengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas pemain Vietnam.