Tragedi Horor Christian Eriksen di Euro 2020, Yuk Kenali Manfaat CPR dari Kapten Denmark, Bisa Dilakukan Siapa Saja

By Lola June A Sinaga - Minggu, 13 Juni 2021 | 09:25 WIB
Kapten Timnas Denmark Simon Kjaer bersama kiper Kasper Schmeichel menenangkan Sabrina, istri Christian Eriksen (insert) yang kolaps di lapangan saat menghadapi Finlandia dalam Euro 2020 di Stadion Parken, Copenhagen, Sabtu (12/6/2021) malam WIB. (TWITTER.COM, BAVARIAN FOOTBALL WORKS)

"Bintang pertandingan malam ini adalah Christian Eriksen. Semoga Anda cepat pulih, Eriksen," ucap Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Pertolongan CPR

Gerak cepat yang dilakukan Kjaer dengan memberikan CPR kepada Eriksen jelas sangat bermanfaat.

Tindakan pertolongan pertama itu wajib dikenali karena bisa dilakukan siapa saja.

Baca Juga: Punya Cerita Luar Biasa, Ini 3 Serial Olahraga Terbaik yang Bisa Ditonton

CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.

CPR dilakukan terhadap orang yang tak mampu bernapas atau mengalami henti jantung akibat suatu hal, misalnya tenggelam atau serangan jantung.

Dengan mengembalikan fungsi napas dan jantung, CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit.

Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang itu mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.

SEHATQ.COM
Teknik memberikan pertolongan CPR yang bisa dilakukan orang awam.

CARA MEMBERIKAN CPR

- Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri Anda berlutut di samping leher dan bahu korban.

- Letakkan satu telapak tangan Anda di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara payudara.

- Posisikan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku Anda lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda.

- Tekan dada korban setidaknya 100–120 kali per menit, dengan kecepatan 1–2 tekanan per detik.

- Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.