Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tidak ada yang menyangka bahwa narasi terbesar dari gelaran EURO 2020 adalah soal mega bintang yang memindahkan dua botol Coca Cola dari meja ketika konferensi pers.
Ya, Cristiano Ronaldo adalah orang yang melakukan itu pertama kali sebelum akhirnya diikuti oleh Manuel Locatelli.
Apa yang dilakukan Ronaldo benar-benar mengejutkan, apalagi dia memindahkan botol Coca Cola itu demi sebotol 'agua' atau bisa diartikan sebagai air.
Setelah tindakan ini Coca Cola dilaporkan mengalami penurunan nilai pasar sebesar US$4 miliar karena tindakannya tersebut.
Baca Juga: Di Depan Awak Media, Sergio Ramos Menangis Ucapkan Perpisahan untuk Real Madrid
Ternyata, dikarenakan beberapa pesepak bola juga mengikuti langkah ini, UEFA akhirnya mencoba untuk menjadi penengah lewat sebuah pernyataan beberapa hari lalu.
Mereka mengingatkan negara-negara peserta mengenai kewajiban mereka kepada sponsor turnamen.
Menurut BBC, tim di EURO 2020 bisa menghadapi denda jika pemain mereka memindahkan minuman yang disediakan oleh sponsor turnamen selama konferensi pers.
UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepak bola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," ucapnya.
Direktur turnamen EURO 2020 Martin Kallen menambahkan bahwa para pemain diberitahu lewat federasi mereka soal peraturan turnamen yang harus diikuti.
Baca Juga: Arsenal Yakin Bisa Selesaikan Transfer Dua Pemain Sekaligus Bulan Ini
Tim yang bersaing dilaporkan telah diingatkan akan kewajiban kontraktual mereka dan Kallen mengklaim bahwa tindakan denda bisa saja diterapkan.
Namun, BBC mengklarifikasi bahwa UEFA tidak bermaksud untuk mendenda pemain secara langsung dan bahwa sanksi potensial apa pun akan ditangani atas kebijaksanaan federasi nasional masing-masing.
"Kami tidak pernah mendenda pemain langsung dari pihak UEFA, kami akan selalu melakukan ini melalui asosiasi nasional yang berpartisipasi dan kemudian mereka dapat melihat apakah mereka akan melangkah lebih jauh ke pemain, tetapi kami tidak akan secara langsung mendenda pemain untuk saat ini," ujar Kallen.
"Kami memiliki peraturan yang ditandatangani oleh federasi yang berpartisipasi," pungkasnya.
Tentu patut dilihat apakah setelah ini adalagi pemain yang melakukan hal serupa? Kita lihat saja nanti.