Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Laga final Euro 2020 tidak hanya menjadi pertaruhan bagi dua negara yang berseteru, yakni Italia dan Inggris, tetapi juga bagi sang wasit.
Timnas Italia dan Timnas Inggris akan saling berhadapan dalam laga final tersebut.
Laga final itu akan diadakan pada Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Laga tersebut tentu akan menjadi pertaruhan besar bagi kedua tim.
Timnas Italia ingin menutup Euro 2020 dengan torehan membanggakan dengan mengangkat Piala Eropa keduanya setelah 1968.
Baca Juga: Italia Dihantui Ketakutan Jelang Hadapi Final Euro 2020, Ada Apa?
Tim asuhan Roberto Mancini itu juga berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkannya yang kini sudah tercatat sebanyak 33 kali.
Sedangkan bagi Timnas Inggris, Euro 2020 kali ini menjadi ajang pembuktian.
Tim berjuluk The Three Lions itu untuk pertama kalinya menembus final Piala Eropa setelah paling banter hanya mencapai babak semifinal.
Selain itu, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, juga mengincar kemenangan agar bisa meraih gelar kompetisi akbar pertama setelah 55 tahun.
Terlebih lagi, di laga final, Timnas Inggris akan tampil di hadapan publiknya sendiri di Stadion Wembley, London.
Baca Juga: Final Copa America 2021, Misi Messi Hentikan Kutukan di Argentina
Akan tetapi, laga tersebut tampaknya tidak hanya menjadi pertaruhan bagi Timnas Italia dan Timnas Inggris.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, hal tersebut diungkapkan oleh mantan wasit Liga Inggris, Mark Clattenburg.
Melalui opininya yang dimuat oleh Daily Mail, Clattenburg menilai bahwa laga final Euro 2020 juga akan menjadi ajang pertaruhan bagi sang wasit.
Laga final Euro 2020 akan dipimpin oleh wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers.
Kuipers memiliki rekam jejak sebagai salah satu sosok sebagai wasit elite di Eropa.
Baca Juga: Final Euro 2020, Jose Mourinho dan Antonio Conte Sepakat soal Kelemahan Inggris
Wasit yang juga bekerja sebagai pemilik supermarket itu tercatat telah menjadi pengadil dalam banyak turnamen akbar.
Sudah dua edisi Piala Dunia dan tiga edisi Piala Eropa yang pernah ia wasiti.
Meski memiliki riwayat yang apik, karier Kuipers sebagai wasit juga dipertaruhkan dalam laga final Euro 2020.
"Ini bukan hanya pertaruhan bagi negara yang bertanding, tetapi juga bagi para wasit dan asistennya," tulis Clattenburg dalam opininya.
Baca Juga: Presiden UEFA Akhirnya Akui Tak Fair, Inggris Telanjur ke Final Euro 2020 Bagaimana?
Clattenburg juga menekankan bahwa wasit harus bisa tampil sebaik mungkin layaknya para pemain yang bertanding di atas lapangan.
Wasit asal Inggris itu menceritakan soal tekanan yang ia alami ketika memimpin laga final Euro 2016.
"Ada tekanan dan ketakutan karena kamu tahu ada puluhan juta pasang mata yang melihatmu," ujar Clattenburg.
Clattenburg juga menambahkan bahwa wasit akan selalu merasa sangat lega jika bisa menyelesaikan laga dengan baik.
"Namun, ketika kamu meniup peluit tanda laga berakhir, kamu akan tahu bahwa telah melakukan pekerjaan sebaik mungkin seperti yang lain," tambah Clattenburg.
Baca Juga: Jelang Final Euro 2020, Southgate Merasa Timnas Inggris Dizalimi