Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bomber Inggris, Harry Kane, menorehkan catatan terburuk selama membela timnas ketika melawan Italia di final Euro 2020.
Italia akhirnya tampil sebagai juara Euro 2020 setelah menaklukkan Inggris di final melalui drama adu penalti.
Pada laga yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) dini hari WIB, itu kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit.
Meski bermain di depan publik sendiri, The Three Lions justru lebih inferior dibanding Gli Azzurri.
Pasukan Roberto Mancini tampil lebih dominan dengan mencatatkan 62 persen penguasaan bola.
Italia juga lebih banyak melepas tembakan, yaitu sebanyak 20 kali dengan enam mengarah ke gawang lawan.
Sedangkan Inggris hanya mampu mencatatkan total enam tembakan dengan satu yang tepat sasaran.
Inggris sejatinya mampu unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Luke Shaw memanfaatkan umpan Kieran Trippier.
Namun, Italia mampu menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya di menit ke-66, melalui kaki Leonardo Bonucci.
Baca Juga: Italia Juara EURO 2020 Lewat Drama Adu Penalti Menegangkan
Skor imbang 1-1 bertahan hingga 90 menit waktu normal, sehingga laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Meski sempat memperoleh beberapa peluang di babak tambahan, pada akhirnya kedua tim sama-sama gagal mencetak gol.
Alhasil, penentuan juara Euro 2020 kali ini terpaksa ditentukan melalui babak adu penalti.
Di babak adu penalti, Andrea Belotti dan Jorginho menjadi pemain Italia yang gagal melaksanakan tugasnya.
Sementara Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses mengeksekusi penalti dengan baik.
Baca Juga: Takut Kalah, Inggris Pasang Formasi Langka Lawan Italia di Final Euro 2020
Adapun di kubu tuan rumah, terdapat tiga penendang yang gagal mengonversi penalti menjadi gol.
Mereka adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan penendang terakhir Bukayo Saka.
Donnarumma, yang sukses menepis penalti Saka, akhirnya tampil sebagai pahlawan kemenangan Italia.
Usai pertandingan, Kane sangat terpukul dan mengakui bahwa dirinya dan rekan-rekannya tidak bisa memberi lebih.
Khusus untuk sang kapten, ia menorehkan catatan terburuknya selama membela tim nasional Inggris di laga ini.
Baca Juga: Hadapi Inggris di Final Euro 2020, Kapten Italia Sebut Pemain Lawan yang Ia Kagumi
Kane sama sekali tak berkutik menghadapi tembok Italia yang dikawal Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Pemain berusia 27 tahun itu sama sekali tidak melakukan percobaan tembakan atau menciptakan peluang.
Ini menjadi kali kedua Kane gagal menciptakan satu pun peluang maupun tembakan selama berseragam timnas Inggris.
Menjadi yang terburuk di laga ini lantaran satu lainnya ia datang sebagai pemain pengganti.
Kane gagal mencetak peluang melawan Swiss pada 2018 setelah bermain selama 29 menit, sedangkan kali ini ia bermain penuh.
"Saya tidak bisa memberi lebih, anak-anak tidak bisa memberi lebih, penalti adalah perasaan terburuk di dunia ketika Anda kalah," ucap Kane.
Baca Juga: Final Euro 2020, Roberto Mancini Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Inggris
0 - Harry Kane didn't attempt a shot or create a chance for only the second time in his 61 games for England, with the other coming in a 29-minute substitute appearance against Switzerland in 2018. Squeezed. #ENG #ITA #EURO2020 pic.twitter.com/IaxPEZ7mJw
— OptaJoe (@OptaJoe) July 11, 2021
Tak ayal, penampilan bomber Tottenham Hotspur itu mendapatkan sorotan dari legenda Inggris, Alan Shearer.
Mantan striker The Three Lions itu menyebut itu merupakan malam yang sulit bagi Kane meski cukup baik di babak pertama.
"Harry Kane, ada keseimbangan ketika Anda bermain sebagai penyerang."
"Di babak pertama, dia menyebabkan masalah bagi mereka karena dia jatuh ke dalam."
"Tetapi dia tidak memiliki satu sentuhan pun di jarak 18 yard, kotak untuk seluruh permainan."
"Ini benar-benar malam yang sulit baginya," kata Shearer, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Baca Juga: Final Euro 2020, Roberto Mancini Ungkap Satu-satunya Cara Kalahkan Inggris