Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan Timnas Inggris dalam adu penalti tentu menjadi sorotan luar biasa.
Terlebih lagi, keputusan Southgate dalam memilih deretan eksekutor adu penalti.
Dilansir SuperBall.id dari The Sun, salah satu yang melancarkan kritik terhadap adu penalti tersebut adalah legenda Manchester United, Roy Keane.
Baca Juga: Ini Pengakuan Southgate Usai Buat Keputusan Ngawur yang Sebabkan Inggris Keok
Keane menyoroti penunjukan Bukayo Saka sebagai penendang terakhir untuk Timnas Inggris pada adu penalti.
Penunjukan tersebut tentu sangat disoroti lantaran Saka masih berusia 19 tahun.
Keane merasa bahwa pemain yang lebih senior seperti Raheem Sterling atau Jack Grealish seharusnya tidak membiarkan hal tersebut.
Sterling dan Grealish dinilai harus lebih bertanggung jawab dengan mengambil kesempatan terakhir dalam adu penalti.
"Jika kamu adalah Sterling atau Grealish, kamu tidak akan berdiri di situ dan membiarkan bocah seperti Saka mengambil tempatmu," ujar Keane.
Baca Juga: Para Pemain Inggris Lepas Medali Runner-up dari Presiden UEFA, Fans Kecam Tak Layak ke Final Euro