Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak hanya Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho juga menjadi korban serangan rasialisme akibat kegagalannya di adu penalti.
Mengenai tindak rasialisme tersebut, Rashford dan Sancho telah memberi respons kecaman.
Sedangkan Saka baru saja mengunggah surat terbuka melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (15/7/2021) malam WIB.
Sebelumnya, pemain yang juga membela Arsenal itu sempat menutup akun media sosialnya karena reaksi ngawur para fans Inggris.
Baca Juga: Jose Mourinho Puji Aksi Tak Patut Chiellini pada Saka di Final Euro 2020
"Saya menjauh dari media sosial selama beberapa hari untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan merenungkan beberapa pekan terakhir," buka Saka dalam suratnya.
Saka mengaku sangat kecewa dengan kegagalannya menuntaskan eksekusi dengan baik.
"Tidak ada kata-kata untuk memberitahu Anda betapa kecewanya saya dengan hasil dan penalti saya," tutur Saka.
Pemain berusia 19 tahun tersebut meminta maaf atas kegagalannya di Euro 2020 dan berjanji akan tampil lebih baik pada masa mendatang.
"Saya minta maaf karena tidak dapat membawanya pulang untuk Anda tahun ini, tetapi saya berjanji bahwa kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk memastikan generasi ini tahu bagaimana rasanya menang," ujar Saka.