Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Beberapa suporter Indonesia yang datang mendukung Asnawi Mangkualam mendapat teguran petugas stadion karena mengibarkan bendara Merah-Putih.
Ansan Greeners harus menelan pil pahit setelah menderita kekalahan telak dari Busan IPark pada pekan ke-21 K-League 2.
Bermain di Stadion Gudeok, Sabtu (17/7/2021) malam WIB, Ansan Greeners dibantai empat gol tanpa balas.
Pada laga ini, Asnawi tampil sebagai starter untuk kedua kalinya sejak kembali dari cedera dan membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Dipuji Pelatih, Ansan Greeners Kalah Telak Karena Ini
Bertindak sebagai tuan rumah, Busan IPark sedikit lebih superior dengan mencatat 52 persen penguasaan bola.
Di samping itu, mereka berhasil melepaskan 17 tebakan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang.
Sedangkan Ansan Greeners mampu melepaskan 13 tembakan, tetapi hanya dua tembakan yang tepat sasaran.
Busan IPark membuka keunggulan pada babak pertama, tepatnya di menit ke-20, melalui Park Jeong-in.
Park Jeong-in kembali mencetak gol keduanya untuk menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-72.
Baca Juga: Melebihi Ekspektasi, Ini Alasan Pelatih Ansan Greeners Ubah Posisi Asnawi Mangkualam di Tengah Laga
Tim tuan rumah kembali mencetak gol untuk memperlebar jarak menjadi 3-0 melalui gol bunuh diri Yeon Jei-min di menit ke-86.
Pesta gol Busan IPark ditutup oleh gol Lee Sang-heon di menit-menit terakhir, skor 4-0 bertahan hingga laga usai.
Menariknya, laga ini turut disaksikan oleh sekitar 30 suporter Indonesia yang hadir langsung ke stadion.
Dengan adanya karantina wilayah, mereka ditengarai merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Busan.
Para suporter tersebut tentu saja ingin mendukung Asnawi, tetapi itu justru membuat panitia penyeleggara was-was.
Baca Juga: Ranking Timnas U-23 Se-Asia Terungkap! Vietnam Cetak Rekor, Indonesia Memalukan
Pasalnya, K-League 2 baru-baru ini secara ketat membatasi masuknya penggemar tim tamu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Namun, dikarenakan beberapa suporter asal Indonesia itu tidak mengenakan atribut Ansan Greeners, mereka pun tak diusir.
Memang benar bahwa suporter Indonesia datang untuk mendukung Asnawi, tetapi tidak ada bukti fisik yang kuat.
Apalagi para suporter tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melanggar aturan atau menyemangati tim lawan.
Bahkan, mereka tidak secara langsung mendukung Asnawi dan juga tidak bersorak hanya ketika Ansan Greeners menyerang.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jadi Komentator di Korea Selatan, PSSI Beri Tanggapan
Mereka hanya bertepuk tangan setiap kali kedua tim memiliki kesempatan untuk mencetak gol.
Untuk berjaga-jaga, petugas keamanan tetap mengawasi mereka sepanjang babak pertama, namun tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan.
Barulah saat turun minum, beberapa dari mereka mengibarkan bendera Indonesia dan mengambil foto kenang-kenangan.
Namun, petugas keamanan stadion segera menegur mereka dan berkata, “Tolong jangan kibarkan bendera Indonesia.”
Alhasil, mereka pun bergegas mengambil foto dan memasukkan kembali bendera Indonesia ke dalam tas mereka.
Baca Juga: Telat ke Tanah Air, Begini Cara Shin Tae-yong Pantau TC Timnas Indonesia
Kehadiran para suporter asal Indonesia rupanya menjadi berkah tersendiri bagi kubu tim tuan rumah.
Pasalnya, mereka mengunjungi toko merchandise klub untuk membeli beberapa atribut seperti syal dan jersey.
Bahkan, menurut seorang petugas stadion mengaku mencatatkan penjualan yang lebih banyak dari biasanya.
"Hari ini, orang Indonesia mengunjungi toko merchandise kami dan membeli atribut klub, termasuk syal dan T-shirt."
"Kami mencatatkan penjualan produk merchandise lebih banyak dari biasanya,” ucapnya dikutip SuperBall.id dari Sports-G.
Baca Juga: Panas, Tim Segrup Timnas U-23 Indonesia Tuduh Vietnam Menipu Umur