Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan tersebut merupakan penghargaan yang diperoleh Ade Resky dengan susah-payah sebagai atlet untuk bisa tampil di Olimpiade.
Pasalnya, dia takkan pernah bisa tampil di Olimpiade jika tetap bertahan di Indonesia.
Ade Resky pindah ke Azerbaijan empat tahun lalu karena tak bisa menembus tim bulu tangkis senior Indonesia.
Setelah memainkan dua Kejuaraan Dunia Junior untuk Indonesia, dan karier seniornya terhenti, dia berangkat ke Azerbaijan.
Pilihan itu diambil Ade Resky karena ada yang menawarinya kesempatan untuk terus bermain sambil mengejar pendidikan di universitas.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Tidak Membuat Khawatir Herry IP, Ini Alasannya
"Azerbaijan bagus untuk saya, karena mereka meminta saya bermain. Banyak teman saya pergi ke negara lain, sebagai sparring partner atau pelatih, tapi saya ingin terus bermain karena masih muda dan bisa berkembang,” kisah Ade Resky.
Dia melanjutkan, "Kami memiliki banyak pemain di Indonesia, dan saya tak pernah bisa menjadi no 1 di antara junior, jadi saya tidak bisa masuk ke tim senior."
"Salah satu pelatih saya bertanya apakah saya ingin pergi ke negara lain untuk bermain. Saya menerima dan sekarang saya di Azerbaijan."
Bukan main senangnya Ade Resky bisa menjadi seorang Olimpian, karena itulah impian semua atlet di dunia ini.