Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kejutan terjadi di bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 dengan tersingkirnya peringkat satu dunia, Kento Momota.
Pebulu tangkis tuan rumah itu tersingkir usai dikalahkan wakil Korea Selatan Heo Kwang-hee di partai terakhir fase grup.
Tergabung dalam Grup A, kedua pebulu tangkis melakoni laga hidup mati usai sama-sama meraih kemenangan di laga perdana.
Bermain di Musashino Forest Plaza, Rabu (28/7/2021), Momota secara mengejutkan takluk dua gim langsung, 15-21, 19-21.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tanpa Tanding di Fase Grup, Ahsan/Hendra Belum Tenang
Meski begitu, pertandingan keduanya terbilang cukup alot hingga harus memakan waktu hampir satu jam lamanya.
Dengan kemenangan ini, Heo Kwang-hee dipastikan menjadi juara Grup A dan berhak meraih tiket ke fase gugur.
Berdasarkan undian, pebulu tangkis berperingkat 38 dunia itu akan langsung lolos ke babak perempat final.
Di babak perempat final, ia akan menunggu pemenang pertandingan antara Kevin Cordon (GUA) melawan Mark Caljouw (NED).
Menariknya, kedua pebulu tangkis itu juga merupakan non-unggulan yang berhasil lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Target 8 Besar, Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Medali Ke-3 untuk Indonesia
Cordon saat ini menduduki peringkat 59 dunia, sedangkan Caljouw berada di peringkat 29 dunia.
Sementara bagi Momota yang menjadi unggulan pertama, ini tentu menjadi hasil yang sangat memalukan.
Apalagi, pebulu tangkis yang sempat vakum setahun karena cedera itu mendapat keuntungan bermain di negara sendiri.
Tersingkirnya Momota dan lolosnya beberapa pebulu tangkis non-unggulan membuktikan ucapan legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek.
Peraih medali perunggu tunggal putra Olimpiade Atalanta 1996 itu menilai pemain underdog biasanya akan mencuat di ajang besar seperti Olimpiade.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Lolos ke 16 Besar, Jonatan Christie Hadapi Shi Yu Qi
"Peraih emas sangat sulit diprediksi. Di atas kertas memang Kento Momota dan Viktor Axelsen, yang belakangan ini bagus penampilannya."
"Namun, saya tak akan mengatakan mereka benar-benar favorit untuk meraih medali emas," tegas Rashid, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
Tak ketinggalan, Rashid juga menyebut tunggal putra dari negaranya Lee Zii Jia juga memiliki peluang yang sama.
"Dia (Zii Jia) memiliki peluang bagus untuk memenangi Olimpiade seperti pemain lainnya."
"Jadi, tidak ada yang benar-benar favorit di Olimpiade," tandas Rashid.
Lebih lanjut, pria berusia 53 tahun itu menyebut dua pebulu tangkis Indonesia juga memiliki kans untuk menang.
"Masih ada Chou Tien Chen (Taiwan) yang merupakan pemain hebat, serta dari Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie."
"Siapa yang menyangka Jonatan Christie bisa meraih emas Asian Games 2018? Itulah yang saya maksud," ucapnya.
Dua pebulu tangkis Indonesia tersebut kini berhasil melangkah ke babak 16 besar usai menjuarai grupnya masing-masing.
Jonatan yang susah payah mengalahkan Loh Kean Yew (SIN) di laga terakhir akan menghadapi unggulan asal China, Shi Yu Qi.
Apabila mampu menang, Jonatan akan melawan pemenang pertandingan Viktor Axelsen (DEN) versus Wang Tzu-wei (TPE) di babak 8 besar.
Selanjutnya, Jonatan kemungkinan bisa menghadapi Heo Kwang-hee di babak semifinal.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Libas Wakil Rusia, Anthony Ginting Lolos ke 16 Besar
Sedangkan Anthony akan berhadapan dengan pebulu tangkis asal tuan rumah Kanta Tsuneyama di babak 16 besar.
Jika menang, Anthony akan menghadapi pemenang antara Toby Penty (GBR) versus Anders Antonsen (DEN).
Apabila lolos ke babak semifinal, Anthony mendapat pilihan lawan yang lebih sulit dibanding Jonatan.
Ia harus menghadapi salah satu di antara Lee Zii Jia (MAS), Chen Long (CHN), dan Chou Tien-chen (TPE).
Meski masih harus menghadapi beberapa lawan berat, bukan tidak mungkin Jonatan dan Anthony bisa mewujudkan All-Indonesian Final.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Kurang Memuaskan, Nova Arianto Pasang Badan