Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liga Inggris musim depan dipastikan akan memiliki beberapa peraturan baru, termasuk aturan handball.
Liga Inggris telah mengonfirmasi bahwa mereka akan merevisi aturan handball yang nantinya berlaku di musim 2021-2022.
Dilansir SuperBall.id dari laman resmi Liga Inggris, ada dua revisi pada aturan handball yang akan diputuskan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
Perubahan pertama berpusat pada penafsiran tentang apa yang dimaksud dengan handball yang disengaja.
Baca Juga: Penolakan Griezmann di Liga Inggris Jadi Masalah Bagi Barcelona
Wasit akan memutuskan handball disengaja atau tidak berdasarkan apakah tangan atau lengan pemain dalam posisi alami atau tidak.
"Lengan yang terulur dari tubuh membuat tubuh itu menjadi lebih besar, dalam posisi yang tidak wajar," jelas Mike Riley, Kepala PGMOL (badan wasit).
"Jika bola mengenai lengan, terutama jika itu menghalangi tembakan ke gawang, ada kemungkinan lebih besar kami akan menghukumnya," tambahnya.
Kedekatan pemain yang handball dan di mana posisi bola ditendang akan tetap menjadi pertimbangan wasit dalam membuat keputusan.
Lebih lanjut, Riley yakin perubahan IFAB ini akan berdampak positif kepada Liga Inggris dan permainan secara luas.
"Pengalaman para pemain, penggemar, wasit, dan pelatih adalah bahwa handball adalah hukum yang sulit untuk dihadapi," lanjutnya.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Resmi Perpanjang Kontrak di Manchester United
Pada musim lalu, ada banyak kasus hukuman penalti yang diberikan untuk pemain yang melakukan handball.
Beberapa di antaranya bahkan menunjukkkan bahwa bola mengenai tangan mereka ketika itu dalam posisi yang tampaknya alami.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah handball bek Leeds Robin Koch melawan Liverpool di laga pembuka musim lalu.
Namun, menurut wasit Liga Inggris Chris Kavanagh, kasus tersebut adalah contoh handball yang tetap sah dengan aturan baru.
Sementara hukuman yang diberikan kepada bek Wolves Max Kilman melawan Leicester adalah contoh yang tidak akan diberikan.
Baca Juga: Paul Merson Sebut Empat Tim yang Difavoritkan Juara Liga Inggris Musim Depan
Adapun perubahan kedua adalah terkait handball yang tidak disengaja dalam momen sebelum mencetak gol.
Jika handball pemain penyerang yang tak disengaja mendahului pemain lain yang mencetak gol, gol tersebut dianggap sah.
Pada musim lalu, gol yang lahir dari kasus tersebut kemungkinan besar akan dianulir.
Namun, seorang pemain akan tetap dihukum jika ia melakukan handball yang tak disengaja sebelum mencetak gol untuk dirinya sendiri.
Jadi, gol yang dicetak bomber Newcastle Callum Wilson melawan Liverpool musim lalu, yang dianulir karena bola mengenai tangannya lebih dulu, tetap akan dianulir.
Perlu dicatat bahwa seorang pemain tidak dapat mencetak gol dengan lengannya, bahkan jika itu tidak disengaja.
Baca Juga: Olivier Giroud Desak Bintang Chelsea Ikut Gabung ke AC Milan
Selain handball, pendakatan baru juga akan diambil untuk keputusan penalti akibat pelanggaran dan offside.
Soal penalti, wasit ingin mengabaikan pemain yang terjatuh akibat kontak yang minimal atau biasa disebut diving.
Klub telah diberitahu bahwa hukuman tidak akan lagi diberikan untuk kontak minimal.
Adapun terkait offside, VAR (Video Assistant Referee) akan tetap menggunakan garis tipis satu piksel untuk menentukan offside.
Akan tetapi, juga akan ada tambahan garis tebal yang nantinya akan menutupi garis tipis tersebut.
Setidaknya ada sekitar 20 gol akan disahkan pada musim lalu jika beberapa variasi aturan di atas digunakan.
Riley juga mengklaim bahwa wasit telah mempertimbangkan keluhan dari para pemain, pelatih, dan suporter terkait VAR.
VAR telah digunakan selama dua musim, tetapi Liga Inggris tampak belum benar-benar memaksimalkan teknologi itu.
Baca Juga: Barca Akan Segera Umumkan Kontrak Anyar Messi, Belum Tentu Bisa Main di Liga Spanyol