Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zainudin menilai bahwa adanya pernyataan tertulis akan semakin mengikat pihak-pihak yang terlibat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Terlebih lagi, kompetisi Liga 1 direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2022.
Baca Juga: PT LIB Sudah Umumkan Tanggal Kickoff Liga 1, Ini Target untuk Liga 2
"Jadi, saya harap PSSI dan PT LIB untuk membuat itu sebagai pegangan tertulis," tutur Zainudin.
Zainudin merasa bahwa pernyataan tertulis itu bukanlah hal yang sulit bagi para pemain dan klub yang sudah sangat merindukan kompetisi.
"Saya kira itu suatu hal yang tidak sulit bagi pemain dan klub yang keinginan untuk ikut di dalam kompetisi ini sudah benar-benar bulat," imbuh Zainudin.
Zainudin secara tegas akan membawa Kemenpora untuk memantau pelaksanaan Liga 1.
Baca Juga: Efek Domino Kedatangan Lionel Messi ke PSG, Kylian Mbappe Akan Langsung Pergi?
Tidak hanya Kemenpora, Satgas Covid-19 dan Polri juga akan diajak untuk mengawasi jalannya kompetisi.
Apabila kompetisi tidak berjalan sesuai rencana, maka Pemerintah siap memberi sanksi kepada tim penyelenggara.
"Untuk pengawasan, tentu sebagaimana yang lalu juga ada Dinas Kesehatan daerah serta Satgas daerah juga terlibat mengawasi," ucap Zainudin.
"Ini pasti akan begitu juga sama dengan Piala Menpora lalu, diawasi secara ketat dan pihak penyelenggara tidak keberatan diawasi," tambah Zainudin.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Demi Liga 1 2021, Menpora Minta PSSI Buat Pernyataan Tertulis dari Pemain dan Klub.