Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Diego Cota yang kini resmi menjadi pemaina Atletico Mineiro membuat klaim unik saat wawancara untuk klub barunya.
Costa memiliki karier yang panjang di Eropa berkat kesuksesannya di Atletico Madrid dan Chelsea.
Ia kini beralih ke Brasil, negara dimana ia dilahirkan, dan bermain untuk Atletico Mineiro.
Berkat komentar pembukaannya sejak didatangkan ke Mineiro, Costa langsung mendapat perhatian yang positif dari fans.
Baca Juga: Dibuang Barcelona dan Ditolak Atletico, Nasib Griezmann Terombang-ambing
Dalam wawancara dengan TV Galo, Costa mengatakan: “Jika ibu saya ada di lapangan dan saya harus mengalahkannya untuk menang, saya akan melakukannya. Saya akan melakukan segalanya untuk menang."
“Eu quero ganhar. Se tiver minha mãe dentro de campo, eu vou ter que dar nela também” COSTA, Diego ❤️????????
— Lucas Salgado (@lucas_salgado) August 19, 2021
pic.twitter.com/rAMsVGdWgb
Selama kariernya Costa memang dikenal sebagai striker yang tak kenal takut dengan sifat meledak-ledak.
Pemain berusia 32 tahun itu tidak bermain sejak Desember setelah meninggalkan Atletico Madrid untuk kedua kalinya.
Lebih lanjut Costa mengatakan akan membela Mineiro dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Arsenal Disarankan Pecat Mikel Arteta dan Jadikan Eks Chelsea sebagai Pengganti
“Setelah bertahun-tahun di Eropa, saya bermimpi bermain sepak bola Brasil dan tidak ada tempat yang lebih baik daripada di sini, sebuah tim dengan tradisi,” kata Costa sebagaimana dikutip SuperBall.id dari SportBible.
“Saya harap ini adalah tahun yang penuh berkah yang penuh dengan gelar,” tambahnya.
Selama waktunya di Inggris, Costa memenangkan dua gelar Liga Inggris dan Piala Carabao.
Kekuatan dan kehadiran fisiknya memberi Chelsea titik fokus yang sempurna bagi seluruh tim untuk bermain.
Baca Juga: Alan Shearer dan Ian Wright Sepakat Tim Ini Akan Rebut Gelar Liga Inggris
Costa adalah pembunuh dingin di depan gawang, mengantongi 20 gol di musim pertamanya di papan atas Liga Inggris.
Dia juga mencetak gol kedua dalam kemenangan Piala Liga atas Spurs di Wembley, yang semakin mengukuhkan tempatnya sebagai pemain penting.
Costa kemudian membawa Chelsea meraih gelar liga lagi dua tahun kemudian ketika ia mencetak 21 gol untuk Chelsea pada musim 2016/2017.
Setelah momen itu, ia berselisih dengan Antonio Conte yang membuatnya kembali ke Atletico Madrid pada 2018.
Baca Juga: 5 Klub yang Bisa Dituju Lewandowski jika Hengkang dari Bayern Muenchen
Sempat menjadi pahlawan lagi bagi Atletico, keberadaannya mulai pudar semenjak klub mendatangkan Suarez dari Barcelona.
Alhasil Costa meminta Atletico untuk mengakhiri kontraknya enam bulan lebih awal pada Desember 2020.