Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mendapat hujatan dan bahkan dipaksa melepas jabatannya ke Presiden Rwanda yang pernah mengkritiknya.
Ujaran tersebut menimpa Arteta usai menghadapi Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (22/8/2021) malam WIB.
Meski tampil di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Emirates, Arsenal malah langsung tertinggal melalui gol cepat pada menit ke-15.
Gol tersebut dicetak oleh penyerang anyar Chelsea, yakni Romelu Lukaku yang baru didatangkan dari Inter Milan.
Lukaku direkrut dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini dengan banderol 97,5 juta poundsterling.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Man United dan Paul Pogba Ukir Sejarah Meski Gagal Menang
Lukaku mencetak gol debutnya bersama Chelsea setelah mendapat umpan silang mendatar dari Reece James di sisi kanan serangan.
Setelah mencetak asis, James kemudian semakin memastikan namanya menjadi pahlawan kemenangan Chelsea melalui golnya pada menit ke-35.
Gol tersebut bermula dari umpan silang Marcos Alonso yang gagal diterima oleh Lukaku.
Bola kemudian dikendalikan oleh Mason Mount yang berada di dekat Lukaku dan kemudian memberi bola tersebut pada James yang langsung melesakkannya ke dalam gawang Arsenal.
Baca Juga: Kalah Mulu, Arsenal Akhirnya Cetak Rekor Paling Jelek Sepanjang Sejarah
Keunggulan 2-0 itu kemudian bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir.
Bagi Chelsea, kemenangan itu membuatnya meraih tiga poin berharga.
Dengan torehan enam poin dari dua laga awal Liga Inggris, The Blues kini mencatatkan poin yang sama seperti Liverpool, Brighton, dan Tottenham.
Sedangkan bagi Arsenal, kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua laga awal secara beruntun.
Tidak hanya kalah, Arsenal juga gagal mencetakkan satupun gol dalam dua laga awal di Liga Inggris.
Baca Juga: Ketika Pep Guardiola Merangkap Jadi Kurir di Laga Man City Vs Norwich
Pada laga pekan pertama, Arsenal dipermalukan oleh tim promosi, Brentford, dengan skor 0-2.
Dengan hasil tersebut, The Gunners kini berada di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Inggris.
Catatan memalukan tersebut tentu membuat pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mulai mendapat sorotan keras.
Pasalnya, Arteta seakan tidak belajar banyak dari kesalahannya pada musim lalu.
Musim lalu, Arteta hanya bisa membawa Arsenal finis di peringkat ke-8 klasemen akhir Liga Inggris.
Baca Juga: Arsenal Kalah Memalukan, Jamie Carragher Sebut Rekrutan Mahal sebagai Celah Terbesar
Dilansir SuperBall.id dari The Sun, pelatih asal Spanyol itu bahkan dihujat habis-habisan di dunia maya.
Salah satu akun Twitter bernama @MrPaulRobinson bahkan berujar Arteta harus memberikan jabatannya kepada Presiden Rwanda hingga akhir musim.
"Beri itu (jabatan pelatih Arsenal) kepada Presiden Rwanda hingga akhir musim," ujar akun tersebut.
Give it to the president of Rwanda until the end of the season.
— MrPaulRobinson (@MrPaulRobinson) August 22, 2021
Baca Juga: Incar Tuah Legenda Arsenal, Van de Beek Pacari Anak Dennis Bergkamp
Ejekan tersebut tentu tidak lepas dari kritik yang pernah dilontarkan oleh Presiden Rwanda, Paul Kagame, melalui akun Twitter pribadinya.
Kritikan dari Kagame itu terlontar seusai Arsenal takluk di tangan Brentford pada Sabtu pekan lalu (14/8/2021).
Kritikan tersebut seakan tidak lepas dari adanya kerja sama sponsor antara Pemerintah Rwanda dengan Arsenal yang senilai lebih dari 30 juta poundsterling.
Kerja sama yang telah berjalan sejak 2018 itu berwujud adanya logo pariwisata dengan tajuk "Visit Rwanda" di lengan seragam Arsenal.
Baca Juga: Sebelum Insiden Sepatu Terbang, Sir Alex Ferguson Sempat Tak Sudi David Beckham Pakai Nomor Keramat
Sosok yang telah menjabat selama lebih dari 21 tahun itu menilai fans Arsenal tidak layak mendapat performa yang buruk dari tim kebanggaannya.
Sebaliknya, Kagame merasa bahwa Brentford memang layak menang dalam laga tersebut karena permainan apiknya.
What?? It's football,it's a loss of Arsenal at/to Brentford. Brentford deserved to win and they did. The game itself aside Arsenal and the fans don't deserve to kind of get used to this....NO !!! I say this as one of the big fans of Arsenal. The change has taken to long to come!
— Paul Kagame (@PaulKagame) August 13, 2021
"Para penggemar tidak layak mendapat hal-hal seperti ini, tidak!" ujar Kagame dalam cuitannya.
"Saya mengatakan ini sebagai salah satu fans besar Arsenal," imbuh Kagame.
Pria berusia 63 tahun itu merasa bahwa Arsenal seakan tak kunjung melakukan perubahan berarti.
Baca Juga: Kritik Keras Gaya Permainan Kasar Burnley, Klopp: Mending Nonton Gulat Sekalian!
"Perubahan telah berjalan sangat panjang," tulis Kagame.
Kagame melihat bahwa tim seharusnya dibangun dengan mengincar kemenangan dan harus berubah ketika menelan kekalahan.
"Sebuah tim seharusnya dibangun dengan tujuan menang, menang, menang," cuit Kagame.
"Sehingga ketika kita kalah, itu bukanlah yang diharapkan!" tambah Kagame.
"Saya harap mereka paham dan bahkan menerimanya (kritikan)," tegas Kagame.
Baca Juga: Sindir Pemilik Man City dan Chelsea, Solskjaer Berkelakar Tak Bakal Beli Bensin