Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam wawancaranya yang dikutip SuperBall.id dari Daily Mail, Kjaer sendiri merendah ketika dianggap sebagai pahlawan.
Bek yang membela AC Milan itu merasa bahwa itu adalah hal yang memang diperlukan ketika itu.
"Saya mencoba memimpin tim baik di dalam maupun luar lapangan, di segala aspek kehidupan, sebagai pesepak bola, dan ketika kami bersama," ujar Kjaer.
Baca Juga: Liga Inggris Baru Mulai, Arsenal Sudah Berencana Pecat Arteta dan Siapkan Penggantinya
"Saya telah mengenal Christian (Eriksen) sekian tahun, dia punya keluarga yang apik, banyak teman," tutur Kjaer.
"Selama dia (Eriksen) bahagia dan keluarganya baik-baik saja, saya senang," tambah Kjaer.
Kondisi Eriksen sendiri kini telah jauh membaik.
Namun, pemain yang membela Inter Milan itu masih belum jelas kapan akan kembali bermain sepak bola.
Eriksen merasa sangat berterima kasih dengan berbagai pihak yang telah menyelamatkan nyawanya, terutama tim dokter Timnas Denmark.
Baca Juga: Gemas Lihat Bek Arsenal yang Terlalu Lawak, Sol Campbell Tawarkan Diri Jadi Asisten Pelatih
"Saya akan berterima kasih kepada Morten (Skjoldager), Morten (Boesen), dan tim medis yang telah membantu," tutur Eriksen.
"Kalian melakukan pekerjaan yang hebat dan menyelamatkan nyawa saya," imbuh Eriksen.
Selain itu, Eriksen juga berteima kasih kepada rekan-rekannya di Timnas Denmark terutama Simon Kjaer.
"Juga terima kasih sebesar-besarnya kepada teman sekaligus kapten Simon, serta rekan setim di Timnas Denmark atas dukungannya sejauh ini," ucap Eriksen.
Baca Juga: Ditinggal Ramos dan Varane, Lini Pertahanan Real Madrid Bikin Ancelotti Marah