Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Konferensi pers jelang duel antara petinju Saul 'Canelo' Alvarez dan Caleb Plant berakhir ricuh pada Selasa (21/9/2021).
Keduanya akan berhadapan di atas ring pada 6 November 2021 di Las Vegas untuk menentukan juara kelas menengah super.
Kedua petinju itu melakukan konferensi pers jelang pertarungan mereka di Los Angeles pada Selasa (21/9/2021).
Namun, konferensi pers tersebut seketika berubah menjadi panggung perkelahian antara kedua petinju.
Sebelumnya, kedua petinju tersebut terlibat adu mulut saat wajah mereka saling berhadap-hadapan.
Masih belum diketahui apa yang sebenarnya dikatakan, tapi itu sudah cukup bagi Canelo untuk Plant menjauh darinya.
Plant kembali ke tengah panggung dan mengayunkan pukulan untuk lawannya.
Namun, Canelo berhasil menghindari pukulan tersebut dan berbalik membalas Plant dengan pukulan kuat.
Pukulan tersebut membuat Plant mengalami luka luka yang cukup parah di bawah mata kanannya.
Kedua petinju kemudian berhasil dipisahkan, namun mereka terus saling menghina satu sama lain saat konferensi pers berlangsung.
Baca Juga: Penuh Ketegangan, Ini Trilogy Tinju Terbaik yang Pernah Terjadi di Dunia
Things got heated between Canelo Alvarez and Caleb Plant at today’s press conference ????
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) September 21, 2021
(via @grosenstein)
pic.twitter.com/3OCk8niPwy
Ini adalah salah satu konferensi pers paling panas yang terjadi di olahraga belakangan ini.
Namun, di masa lalu, beberapa konferensi pers juga telah menghasilkan kericuhan yang lebih parah.
Larry Holmes Vs Trevor Berbick
Dua juara dunia kelas berat itu terlibat dalam perkelahian jalanan pada tahun 1991.
Holmes saat itu berlari melintasi bagian atas mobil dan melakukan tendangan dengan dua kaki kepada Berbick.
Perkelahian antara keduanya pun terjadi, yang akhirnya berhasil dibubarkan oleh polisi tak lama kemudian.
Baca Juga: Tinju dan Gaya Kapten Italia Chiellini ke Alba Ini Bikin Spanyol Down hingga Kalah Adu Penalti
Lennox Lewis Vs Mike Tyson
Dalam kariernya, Tyson dikenal luas karena telah menggigit Evander Holyfield selain tentu karena prestasinya.
Pada Januari 2002, Tyson juga pernah terlibat perkelahian pada konferensi pers jelang melawan Lennox Lewis.
Pada saat itu, Tyson menyerang wajah Lewis dengan rombongan di belakangnya sebelum melepaskan pukulan hook kiri.
Namun, pukulannya tersebut gagal hingga membuat Tyson kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai.
Pada akhirnya, perkelahian tersebut bisa dihentikan meski Tyson tetap mengeluarkan kata-kata kasar.
Baca Juga: Liga Inggris Tunjuk Wasit Asing Pertama dalam Sejarah, Pernah Jadi Musuh Timnas Indonesia
Riddick Bowe Vs Larry Donald
Donald telah melontarkan sedikit "trash talk" kepada Bowe jelang pertarungan mereka pada 1994.
Kedua petinju itu bertemu lima hari sebelum pertarungan di mana Bowe memukul Donald dengan pukulan kombinasi.
Itu cukup mengejutkan Donald sebelum mereka akhirnya berhasil dipisahkan dengan cepat.
Ketika ditanya alasan pukulan itu, Bowe mengatakan bahwa ia telah memberi tahu Donald akan memukulnya jika membuka mulut.
"Jika Anda mengatakan satu hal lagi, saya akan memukul Anda. Dia (Donald) membua mulutnya lagi, jadi saya memukulnya," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Akhirnya Dirilis! Salah Satu Lawannya Malaysia
Bernard Hopkins Vs Felix Trinidad
Menjelang pertarungan keduanya, Hopkins merebut bendera negara asal Tito, julukan Trinidad, yakni Puerto Rico.
B-Hop, julukan Hopkins, kemudian melemparkan bendera itu ke lantai di New York pada September 2001.
Hopkins kemudian dilempari botol dan segala macam sampah saat ia dikawal keluar dari Stadion Roberto Clemente.
Ia mengalahkan Tito di ronde ke-12 di atas ring yang kemudian mengakhiri karier lawannya yang hebat.
Baca Juga: Satu Alasan ini Bikin Cristiano Ronaldo Lebih Ngegas dari Eric Cantona
Marco Antonio Barrera Vs Erik Morales
Morales telah mengalahkan Barrera dalam salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah tinju.
Api kebencian di antara kedua petinju menyala dan kemudian berkobar di konferensi pers pertarungan ulang pada Juni 2002.
Morales saat itu menyebut Barrera sebagai seorang homoseksual untuk memancing kemarahan lawannya.
Taktik itu berhasil karena Barrera meminta agar Morales mengulang ucapannya itu ke wajahnya.
Morales menurut dan kemudian disambut dengan pukulan tangan kanan Barrera, tetapi bisa dihindari.
Barrera memenangkan pertandingan ulang dengan keputusan mutlak sebelum memenangkan pertandingan ketiga.
Baca Juga: Ketika Profesionalisme Seorang Messi Dipertanyakan! Gak Latihan Setelah Digantikan