Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Pesakitan Premier League yang Sukses Buktikan Diri di Liga Lain

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 22 September 2021 | 19:30 WIB
Penyerang AFC Ajax, Sebastian Haller. (TWITTER.COM/PRIMEVIDEOSPORT)

SUPERBALL.ID - Memiliki predikat sebagai liga terbaik di dunia membuat Liga Inggris (Premier League) menjadi sulit untuk ditaklukkan bagi sederet pemain.

Selama bertahun-tahun, tidak sedikit pemain yang tampil di bawah standar hingga menuai kegagalan di Liga Inggris.

Bahkan, dari beberapa pemain yang gagal, tidak sedikit pula yang berstatus sebagai bintang top Eropa.

Menariknya, banyak di antara mereka yang sukses menjadi bintang begitu hijrah ke liga lain.

Dilansir SuperBall.id dari Daily Star, berikut 10 pemain pesakitan yang berhasil membuktikan diri di liga lain.

 Baca Juga: Liga Inggris Tunjuk Wasit Asing Pertama dalam Sejarah, Pernah Jadi Musuh Timnas Indonesia

Angel Di Maria (Paris Saint-Germain)

Di Maria tiba di Manchester United dari Real Madrid dengan harga 59,7 juta pound pada tahun 2014.

Sejak saat itu, ia langsung dibebani dengan ekspektasi tinggi sebagai salah satu rekrutan termahal sepanjang masa.

Alhasil, hanya kurang dari setahun setelah kedatangannya, ia pun dijual seharga 15 juta pound lebih murah ke PSG.

Sejak bergabung ke klub Liga Prancis, pemain berusia 33 tahun itu memenangkan gelar liga empat kali dan menjadi tokoh kunci PSG.

Gerard Pique (Barcelona)

Pique dianggap gagal karena hanya membuat 12 penampilan untuk Manchester United.

Barcelona kemudian kembali merekrut produk akademi mereka pada tahun 2008 dan menjadi tembok kokoh bagi tim.

Baca Juga: Per Mertesacker Punya Pandangan Suram untuk Arsenal di Liga Inggris Musim Ini

Pemain berusia 34 tahun itu memenangkan Liga Spanyol sebanyak delapan kali serta Liga Champions tiga kali.

Pique juga merupakan tokoh kunci dalam kesuksesan timnas Spanyol memenangkan Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Jerome Boateng (Bayern Muenchen)

Manchester City gagal melihat betapa hebatnya Boateng sebagai bek tengah selama 2010, ia lebih sering tampil sebagai bek kanan.

Boateng kemudian pergi ke Bayern Muenchen dan memenangkan Liga Jerman sembilan kali di klub serta Liga Champions dua kali.

Ia juga memenangkan Piala Dunia bersama Jerman pada tahun 2014 dan menjadi bagian intergral di klub dan timnas.

Baca Juga: Komite Wasit Liga Inggris Sepakat Ronaldo Seharusnya Diberi Satu Penalti Lawan West Ham

Memphis Depay (Lyon)

Depay memiliki harapan besar ketika dia menandatangani kontrak dengan Manchester United dari PSV seharga 25 juta pound.

Namun, di bawah asuhan Louis van Gaal, ia hanya mencetak dua gol dalam 33 penampilan untuk Setan Merah.

Sejak hijrah ke Lyon, pemain berusia 27 tahun itu mencetak 63 gol dalam 139 penampilan dan menjadi kapten tim.

Kini, penyerang asal Belanda itu menjadi bintang baru di Barcelona menggantikan Lionel Messi.

Iago Aspas (Celta Vigo)

Liverpool finis di peringkat kedua pada musim 2013/14, tapi itu bukan berkat Aspas yang tidak pernah mencetak gol di liga.

Liverpool pun melepas Aspas dengan status pinjaman ke Sevilla sebelum kembali ke mantan klubnya Celta Vigo.

Baca Juga: Bukan dari Man United, Rio Ferdinand Sebut Bek Tengah Terbaik di Liga Inggris Musim Ini

Aspas tampil luar biasa di Liga Spanyol, mencetak 104 gol dalam 203 pertandingan atau rata-rata lebih dari satu gol per laga.

Juan Cuadrado (Juventus)

Antara 2015 dan 2017, pemain Kolombia hanya membuat 15 penampilan di Chelsea asuhan Jose Mourinho.

Cuadrado kemudian menghabiskan beberapa tahun dengan status pinjaman di Juventus sebelum pindah secara permanen.

Ia telah memenangkan gelar Liga Italia sebanyak lima kali dan menjadi salah satu bek sayap terbaik di liga.

Andrej Kramaric (Hoffenheim)

Sejak tiba di Leicester City dari HNJ Rijeka, Kramaric tidak pernah berhasil mencapai performa terbaik.

Penyerang Kroasia itu kemudian dijual ke Hoffenheim setelah menjalani masa peminjaman setahun.

Baca Juga: Chelsea dan Liverpool Raih Hasil Identik di Liga Inggris, Lukaku cs di Puncak Karena Ini

Kramaric kini telah mencetak 82 gol di Hoffenheim dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.

Luis Alberto (Lazio)

Luis Alberto direkrut Liverpool untuk menggantikan peran Phillippe Coutinho, sayangnya ia tidak pernah melakukannya.

Alberto kemudian dipinjamkan selama dua musim sebelum hijrah secara permanen ke Lazio pada 2016.

Pemain Spanyol itu telah menjadi pilar penting sejak kedatangannya di Italia, membuat 143 penampilan liga.

Alvaro Morata (Atletico Madrid)

Morata hanya mencetak lima gol dalam 16 penampilan pada musim terakhirnya di Stamford Bridge.

Baca Juga: Ketika David De Gea Tepis Penalti Setelah Diberi Kode oleh Cristiano Ronaldo

Ia lalu dikirim ke Atletico Madrid dengan status pinjaman, yang kemudian menjadi langkah permanen.

Morata menemukan bentuknya di Liga Spanyol dan kemudian pindah ke raksasa Italia Juventus, klubnya saat ini.

Sebastian Haller (Ajax)

Didatangkan dengan harga 45 juta pound, Haller diharapkan bisa menjadi bintang baru bagi West Ham.

Akan tetapi, ia tidak pernah berhasil hingga akhirnya bergabung ke Ajax pada Januari 2021 lalu.

Bersama Ajax, Haller telah mencetak 16 gol dalam 24 penampilan di Liga Belanda dan juga tampil impresif di pentas Eropa.

Baca Juga: Solskjaer Khawatir Cristiano Ronaldo Selamanya Tak Akan Dapat Penalti

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P