Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persebaya Surabaya atas PSS Sleman.
Kekalahan tersebut tentu memantik kemarahan para suporter PSS Sleman terhadap Dejan dan jajaran direksi klub.
Apalagi, PSS Sleman kini berada di ambang pintu zona degradasi yakni peringkat ke-15 klasemen dengan 4 poin dari 5 laga.
Selain Dejan, yang turut dituntut mundur adalah Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo.
Tak ayal, tagar DejanOut dan MarcoOut mulai menyeruak di media sosial karena kedua sosok yang dinilai sebagai biang hasil buruk PSS Sleman.
Bukan hanya itu, para suporter PSS bahkan mendatangi kantor klub untuk menyuarakan tuntutannya.
Pergerakan Sleman Fans tengah malam tadi terjadi di Sleman dan Cikarang.
Sleman Fans sempat melakukan dialog dengan petinggi klub, baik secara langsung maupun melalui sambungan telpon. pic.twitter.com/B0d6hbNL7w
— Sleman Football (@SepakbolaSleman) September 29, 2021
Baca Juga: Lukaku Mulai Seret Gol, Eks Pelatihnya di Inter Milan Peringatkan Chelsea
Bukan hanya itu, massa suporter PSS juga sempat berbincang melalui telepon dengan Marco Gracia Paulo selaku direktur klub.
Salah seorang suporter mempertanyakan keputusan dimainkannya Arthur Irawan sebagai bek kanan dan menggeser Bagus Nirwanto.
Namun, jawaban yang dijawab justru tidak mengenakkan dan ditanggapi dengan kemarahan serta kekecewaan para suporter.
"Nanti kalian lihat dulu Arthur statistiknya bagaimana," ucap Marco dalam telepon tersebut.
Ketika hendak ditanya lebih lanjut, Marco justru langsung menutup telepon yang sedang berlangsung yang tentu menimbulkan kemarahan lebih lanjut lagi.
Moment marai darah tinggi, Asyuu og koe picek o @firentzzo
— Palaganforpss! (@PalaganxPSS1976) September 29, 2021
.
.#DejanOut pic.twitter.com/xNLJvYlDQO
Baca Juga: Tidak Sebanding, Eks Liverpool Sebut Ronaldo dan Messi Kalah Jauh dari Juniornya Ini