Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Ajax, Danny Blind, menyebut Cristiano Ronaldo sebagai sumber masalah atas hasil buruk Manchester United, ini alasannya.
Ronaldo telah mencetak lima gol dalam enam pertandingan sejak kembali membela Manchester United.
Namun, penampilan impresif Ronaldo tidak sejalan dengan hasil yang diraih tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United hanya meraih tiga kemenangan dalam tujuh pertandingan sejak kedatangan Ronaldo.
Baca Juga: Gol Everton Seharusnya Bisa Dicegah, Ronaldo Ajari Bek Man United Cara Bertahan
Dalam tiga pekan terakhir, Setan Merah kalah dari Young Boys dan Aston Villa serta tersingkir dari Piala Liga Inggris.
Teranyar, Manchester United dipaksa bermain imbang melawan Everton di kandang sendiri dalam laga lanjutan Liga Inggris.
Pada pertandingan tersebut, Ronaldo tidak tampil sebagai starter dan baru diturunkan pada babak kedua.
Akan tetapi, mantan pemain Juventus itu tidak memberi banyak pengaruh ketika masuk ke lapangan.
Legenda Ajax, Danny Blind, kemudian menyebut Ronaldo harus disalahkan atas rentetan hasil buruk Manchester United.
Blind mengklaim bahwa Ronaldo hanya memikirkan gol dan membiarkan rekan setimnya berjuang merebut bola.
Baca Juga: Disindir Lewat Selebrasi, Ronaldo Malah Beri Hadiah untuk Pemain Everton
“Ronaldo tidak benar-benar perlu memainkan peran aktif," kata Blind dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
“Biasanya, striker berlari dari satu bek tengah ke bek tengah lainnya. Ini menyebabkan banyak miskomunikasi."
"Ronaldo tidak melakukan itu, dia tidak seperti itu. Dia hanya memikirkan gol dan berharap orang lain akan merebut bola," tambahnya.
Klaim Blind bukan tanpa alasan mengingat statistik menunjukkan bahwa Ronaldo paling malas merebut bola di Liga Inggris.
Tidak ada penyerang lain di Liga Inggris yang menekan lawan lebih jarang daripada pemenang Ballon d'Or lima kali itu.
Ukuran sampel dalam statistik ini masih kecil (270 menit), namun jarak antara Ronaldo dan striker lainnya sangat jauh.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba Marah, Boikot Seluruh Pemain Man United
Strategi hemat energi Ronaldo terlihat jelas saat Manchester United melawan Villarreal di Liga Champions.
Untungnya, ia bisa menutupi hal itu dengan menjadi pahlawan kemenangan berkat golnya di menit terakhir.
Berbeda dengan Ronaldo, Edinson Cavani justru dikenal memiliki etos kerja tinggi ketika berada di depan.
Pemain Uruguay berusia 34 tahun itu menunjukkannya saat tampil sebagai pemain pengganti melawan Villarreal.
Solskjaer ingin para pemainnya memberikan tekanan kuat, tetapi tampaknya sulit untuk berhasil dengan Ronaldo.
Taktik pressing ketat hanya berhasil jika seluruh tim melakukannya, jika tidak maka tidak akan berhasil.
Baca Juga: Ronaldo Dicadangkan, Pemain Everton Curi Selebrasi Khasnya Kala Gagalkan Kemenangan Man United