Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemilik Newcastle United memiliki ambisi besar untuk mendominasi Liga Inggris dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
Newcastle baru saja menasbihkan diri sebagai klub terkaya di dunia setelah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF).
Salah satu anggota dewan Newcastle, Amanda Staveley, berbicara tentang strategi klub setelah pengambilalihan.
Ia mengaku bahwa Newcastle memiliki tujuan untuk menguasai gelar Liga Inggris dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Klub-klub Liga Inggris Tak Terima Newcastle United Jadi Klub Kaya Baru
Staveley juga mengatakan bahwa Newcastle memiliki ambisi untuk menyamai kesuksesan PSG dan Manchester City.
"Apakah kami ingin memenangi Liga Premier dalam 5 hingga 10 tahun ke depan? Pasti," kata Staveley, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sky Sports.
"Pengambilalihan ini adalah transfer besar, dan kami ingin membawa kembali gelar."
"Hal-hal itu membutuhkan investasi, waktu, kesabaran, dan upaya kolektif."
"Tentu saja kami memiliki ambisi yang sama dengan PSG dan Manchester City, tapi Newcastle butuh waktu," tambahnya.
Baca Juga: Newcastle Boleh Gelontorkan Dana hingga Rp 3,6 T Tanpa Terhalang FFP, Bakal Rekrut Siapa Saja?
Staveley adalah CEO PCP Capital Partners, yang memegang 10 persen saham dan salah satu dari tiga anggota dewan baru di Newcastle.
Pemilik saham selanjutnya adalah Jamie Reuben, yang merupakan putra miliarder David Reuben.
David dan Simon Reuben adalah dua miliarder pendiri RB Sports & Media, yang memiliki 10 persen saham Newcastle.
Sisa 80 persen saham Newcastle dipegang oleh PIF sebagai pemilik klub terkaya di dunia melampaui Qatar Sports Investments (QSI) di PSG.
Menurut Telegraph, dalam empat jendela transfer berikutnya, Newcastle akan menginvestasikan 200 juta pound untuk membeli pemain.
Meski begitu, Staveley belum mengungkapkan pemain mana saja yang menjadi target transfer klub.
Baca Juga: Kontroversi di Balik Akuisisi Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi
PIF mengakhiri 14 tahun kepemilikan Newcastle United di bawah Mike Ashley dengan membelinya pada Kamis (7/10/2021).
Guna mengakuisisi Newcastle United, PIF harus menggelontorkan dana sebesar 305 juta pound atau sekitar Rp 5,9 triliun.
Namun, laporan mengatakan bahwa klub-klub Liga Inggris ternyata tidak serta merta menerima proses akuisisi Newcastle.
Sebanyak 19 klub Liga Inggris dipahami telah bersatu untuk menentang pengambilalihan Newcastle oleh PIF.
Klub-klub yang geram tersebut kemudian mendesak adanya pertemuan darurat dengan pihak Liga Inggris pekan depan.
Ada semacam ketakutan dari para klub Liga Inggris jika Newcastle menjelma menjadi klub paling mengerikan dengan membeli bintang-bintang hebat.
Baca Juga: Jadi Klub Kaya Baru, Ini Target Paling Realistis bagi Newcastle United di Januari