Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menyebut Blaugrana telah melakukan kesalahan besar dengan membiarkan Lionel Messi pergi.
Messi terpaksa meninggalkan Barcelona, klub yang ia bela selama lebih dari dua dekade, karena kontraknya tak diperpanjang.
Kontrak Messi yang berakhir pada akhir Juni 2021 gagal diperpanjang menyusul kondisi finansial yang dialami Barcelona.
Megabintang asal Argentina itu sejatinya sudah sepakat untuk memperpanjang masa baktinya di Camp Nou.
Baca Juga: Mulai Muak, Legenda Man United Sebut Lionel Messi Tak Layak Raih Ballon d'Or
Namun, Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan bahwa mustahil bagi klub untuk mempertahankan Messi.
Tagihan upah Barcelona yang terlampau besar menjadi pemicu kontrak Messi akhirnya tak diperpanjang.
Pasalnya, aturan Liga Spanyol menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.
Laporta kemudian menuding manajemen keuangan yang buruk di era Bartomeu telah membuat klub berada dalam bencana.
"Angka (keuangan) klub mengkhawatirkan. Kami telah mewarisi situasi bencana dan tagihan gaji 110 persen dari total pendapatan," kata Laporta, dikutip dari Marca, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Bukan Bahas Sepak Bola, Aguero dan Messi Bertemu Justru Bahas Game
"Manajemen klub sangat buruk. Kami tidak memiliki margin untuk bermanuver dengan gaji. Kami harus mematuhi Financial Fair Play. Kami tahu peraturan itu dan kami tidak memiliki margin."
"Angka-angkanya lebih buruk dari apa yang telah diberitahukan kepada kami dan apa yang telah kami prediksi berdasarkan angka resmi," tambahnya.
Selama memimpin Barcelona dari 2014 hingga 2020, Bartomeu melakukan sejumlah langkah keliru yang membuat neraca keuangan Barcelona tak seimbang.
Dilansir SuperBall.id dari BeSoccer, Barcelona telah mendatangkan total 34 pemain semasa rezim Bartomeu.
Adapun dana yang dikeluarkan raksasa Catalan untuk memboyong pemain-pemain itu mencapai lebih dari 1 miliar euro.
Baca Juga: Beda Jauh, Reaksi Penonton terhadap Ronaldo dan Messi Saat Raih Ballon d'Or
Tiga pembelian termahal Barcelona di era Bartomeu adalah Philippe Coutinho (145 juta euro), Ousmane Dembele (130), dan Antoine Griezmann (120).
Bukan cuma boros dalam hal transfer pemain, Barcelona juga tak segan memberi gaji tinggi kepada pemain.
Sebagai contoh, gaji Griezmann per tahun mencapai 45,8 juta euro dan membuatnya menjadi pemain bergaji tertinggi setelah Messi (70,7 juta euro/tahun) pada saat itu.
Namun, seolah tidak memiliki dosa, baru-baru ini Bartomeu menyebut bahwa Barcelona melakukan kesalahan besar dengan melepas Messi.
"Mereka membiarkan Messi pergi dan itu sepertinya keputusan yang buruk bagi saya," kata Bartomeu dikutip dari Marca.
Baca Juga: Diego Simeone Minta Suarez Bujuk Messi Gabung Atletico, Gagal Hanya dalam Tiga Jam
"Bermain tanpa Messi menunjukkan bahwa banyak hal harus berubah. Saat menjadi presiden, saya tidak ingin Messi pergi."
"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk mencegah hal itu terjadi," tambahnya.
Lebih lanjut, Bartomeu memberikan pembelaannya setelah terus disalahkan atas keadaan keuangan klub yang carut marut.
"Saya tidak takut. Tidak seorang pun dari dewan saya yang memasukkan tangan mereka ke dalam mesin kasir."
"Tidak ada yang keluar dalam audit atau ketika mereka melakukan uji tuntas. Mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan."
"Anda tidak dapat menyembunyikannya, dan setelah berbulan-bulan kita akan tahu sekarang," ujar Bartomeu.
Baca Juga: Hancurnya Barcelona Ternyata Sudah Bisa Dibaca 5 Tahun Sebelumnya
Sementara itu, penyataan Bartomeu soal perubahan Barcelona setelah kepergian Messi sejauh ini jelas terlihat.
Barcelona saat ini berada di peringkat ke-9 klasemen Liga Spanyol 2021-2022 dengan koleksi 12 poin.
Mereka tertinggal lima poin dari tim rival, Real Madrid, yang telah mengoleksi 17 poin dan menempati puncak klasemen.
Nasib lebih buruk dialami skuad asuhan Ronald Koeman di ajang Liga Champions usai menelan kekalahan di dua laga awal.
Barcelona kalah dengan skor identik 0-3 ketika berhadapan dengan Bayern Muenchen dan Benfica.
Alhasil, mereka saat ini terdampar di dasar klasemen Grup E Liga Champions 2021-2022 dengan tanpa poin.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Lionel Messi Cetak Gol Aneh, Argentina Libas Uruguay