Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini terlalu awal untuk melatih Barcelona, namun saya akan melanjutkan mimpi saya untuk menjadi pelatih Barcelona di masa depan," aku Xavi.
"Saya bilang kepada keluarga terlebih dahulu dan kemudian pemain Al-Sadd karena mereka mengikuti topik tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Ranking Klub Terbaru UEFA - Tiga Klub Inggris di Lima Besar, Real Madrid Tertinggal dari Barcelona
Sebelumnya lagi, ketika awal menangani Al-Sadd, Xavi sempat menegaskan keinginannya untuk meniti kariernya sebagai pelatih mulai dari nol.
Pria asal Spanyol itu merasa dirinya tidak bisa langsung memulai karier bersama klub besar.
"Sekarang saya memulai karier saya dari nol, saya tidak bisa memulainya dengan (mobil) Ferrari atau kapal pesiar," tutur Xavi.
"Saya harus memulainya dengan perahu kecil, mobil kecil, menguji diri sendiri, mengumpulkan pengalaman," tambahnya.
Baca Juga: Buat Dalih PSS Kalah karena Tekanan dari Luar, Dejan Antonic Salahkan Suporter?
Xavi menekankan bahwa tujuannya dalam karier kepelatihan adalah kembali ke Barcelona, klub yang telah membesarkan namanya.
Namun, Xavi ingin mengumpulkan pengalaman terlebih dahulu bersama Al-Sadd di Qatar.
"Ya, itu benar bahwa tujuan saya adalah kembali ke Barcelona, namun saya santai," ujar Xavi.
"Rencana saya adalah memulai menjadi pelatih di Qatar, di mana tidak ada banyak tekanan untuk menguji diri sendiri dan mengumpulkan pengalaman," sambungnya.
"Tujuan utama saya adalah kembali ke Eropa dan terutama adalah ke Barcelona," pungkasnya.
Baca Juga: Drawing Piala Asia 2022 - Timnas Wanita Indonesia Jumpa Langganan Piala Dunia, Vietnam Lebih Apes