Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bagus Kahfi mendapat sorotan pada laga kedua Timnas U-23 Indonesia kontra Australia dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Peran Bagus Kahfi di mata pelatih Shin Tae-yong untuk laga kedua itu memang berbeda dengan sebelumnya.
Pada laga pertama, sayap Jong Utrecht berusia 19 tahun itu dimainkan sebagai starter.
Dia dipasangkan dengan Hanis Saghara di lini depan.
Indonesia kalah 2-3 dalam laga di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, itu.
Baca Juga: Video Ini Tunjukkan Messi Harusnya Tidak Dimainkan Saat Melawan Lille
Pada laga kedua, Shin Tae-yong berpikir lain, yakni mengistirahatkan Bagus Kahfi.
Pelatih asal Korea Selatan itu memilih Taufik Hidayat sebagai pendamping Hanis Saghara di lini serang.
Penyerang Persija Jakarta itu mencetak gol kedua Indonesia dalam laga pertama menit ke-83 setelah menggantikan Bagus Kahfi menit ke-70.
Itulah antara lain yang membuat Shin Tae-yong menjadikan Taufik sebagai starter untuk laga kedua.
Shin Tae-yong berharap kembali lahir gol dari striker berusia 21 tahun itu karena memang menjadi misi utama Indonesia.
Baca Juga: Neymar dan Mbappe Pertanyakan Pengakuan Pochettino Soal Messi Pantas Dapat Ballon d’Or
Namun, Garuda Muda tak kunjung bisa mencetak gol setelah tertinggal 0-1 sejak menit kesembilan.
Gol itu terjadi setelah upaya penyelamatan dari Taufik kurang terukur.
Bola yang ditendangnya dalam kemelut di depan gawang malah seperti mengoper ke Patrick Wood, yang langsung mencetak gol.
Untuk memecah kebuntuhan, pada menit ke-56 Shin Tae-yong akhirnya memasukkan Bagus Kahfi, bukan untuk menggantikan Taufik, melainkan Hanis Saghara.
Bagus Kahfi terlihat mampu menghidupkan serangan Indonesia yang dibangun Asnawi Mangkuaman dan Witan Sulaeman.
Dia bahkan sempat mendapatkan peluang emas ketika Witan memberinya umpan cukup bagus menit ke-74.
Baca Juga: Mantan Pemain Man United Ungkap Mengapa Ronaldo Pergi dari Juventus
Sayang, kiper Timnas U-23 Australia Nicholas Suman lebih dulu menyambar bola itu.
Menjelang akhir pertandingan, terasa ada kepanikan karena gol Indonesia tak kunjung tercipta.
Pada menit ke-83 terjadi kejutan, Bagus Kahfi malah langsung diganti oleh Ronaldo Kwateh, pemain 17 tahun dari Madura United.
Hingga tambahan waktu 4 menit, Indonesia tak bisa mencetak gol dan akhirnya kalah 0-1.
Belum ada penjelasan resmi dari Shin Tae-yong kenapa Bagus Kahfi, yang masuk sebagai cadangan, hanya diberi kesempatan bermain 27 menit.
Justru Bagus Kahfi yang berkomentar lebih dulu seusai gagal berkontribusi dalam laga kedua Indonesia itu.
Melalui akun Instagram-nya tanggal 30 Oktober 2021, Bagus mengaku sangat menyadari banykak kesalahan dan kekurangan.
Baca Juga: Gagal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Kembali Ungkap Kerugian Timnas U-23 Indonesia
Menurutnya, itu merupakan bagian dari proses dan belajar di posisi yang baru dan harus cepat beradaptasi dengan apa yang diinginkan pelatih.
"Lepas dari itu semua harus banyak introspeksi supaya ke depan bisa lebih baik lagi. Terima kasih semuanya, mohon maaf," ujar Bagus.
Pengakuan Bagus itu mendapat banyak respons positif dari rekan-rekannya, termasuk Asnawi, Witan, Pratama Arhan, Komang Teguh, Brylian Aldama, Nadeo Argawinata, dan Saddil Ramdani.
Mereka memotivasi Bagus untuk tetap semangat.
Setelah Timnas U-23 Indonesia tersingkir di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, fokus Shin Tae-yong akan beralih ke Piala AFF.
Shin Tae-yong akan mulai memanggil para pemain untuk turnamen tingkat ASEAN itu di Singapura, 5 Desember 2021-1 Januari 2022.
Bagaimana peluang Bagus Kahfi untuk masuk skuat Timnas Indonesia?