Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open - Marcus/Kevin Merasa Beruntung Bisa Tembus Final Pertama Setelah 19 Bulan Menanti

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 31 Oktober 2021 | 11:06 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat tampil pada SEA Games Singapore 2015 di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura. (BADMINTON INDONESIA)

SUPERBALL.ID - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menang dalam laga bertajuk Derbi Indonesia pada babak semifinal French Open 2021.

Laga tersebut mempertemukan Marcus/Kevin dengan kompatriotnya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pertandingan berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, pada Sabtu (30/10/2021).

Laga yang mempertemukan unggulan nomor 1 dan nomor 3 di ganda putra French Open 2021 itu berjalan dengan sangat sengit.

Pertandingan berlangsung ketat sehingga dipaksa dilanjutkan dengan rubber game.

Kedua pasangan sama kuat pada dua gim pertama, yakni dengan skor 21-19, 12-21.

Pada gim pertama, kedua pasangan semakin menunjukkan agresivitasnya dalam bertanding.

Fajar/Rian sebenarnya sempat lebih mendominasi dan lebih dahulu merebut match point di skor 17-20.

Baca Juga: Marcus/Kevin Tekuk Fajar/Rian dan Tembus Final French Open, Ketenangan Jadi Kuncinya

Namun, Marcus/Kevin yang tertinggal justru menggila dan menjungkirbalikkan Fajar/Rian.

Marcus/Kevin berhasil meraih poin demi poin dan akhirnya menutup gim ketiga dengan skor 26-24.

Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, Marcus Gideon angkat bicara soal kemenangan tersebut.

Marcus mengaku dirinya bisa beruntung bisa menekuk Fajar/Rian yang permainannya sedang bagus-bagusnya dalam laga tersebut.

"Hari ini kami beruntung bisa menang, Fajar/Rian sedang bagus sekali mainnya," aku Marcus.

Baca Juga: Rekrut Lagi Rexy Mainaky demi Cepat Juara, Bulu Tangkis Malaysia Dikuasai Indonesia

Selain soal keberuntungan, Marcus menyebutkan bahwa ketenangan juga menjadi kunci kemenangannya.

Pebulu tangkis berusia 30 tahun itu mencoba menikmati pertandingan meskipun sempat tertinggal dari Fajar/Rian.

Padatnya dan panjangnya jadwal turnamen bulu tangkis juga membuatnya mau tidak mau untuk lebih tenang dalam bertanding.

"Kami saat tertinggal tadi coba untuk tetap tenang dan menikmati pertandingan," ujar Marcus.

"Tur Eropa ini panjang dan melelahkan jadi kami enjoy the game saja," imbuhnya.

Baca Juga: Bertekad Rajai 3 Ajang di Indonesia, Malaysia Pulangkan Lee Zee Jia Usai French Open

Kemenangan atas Fajar/Rian itu mengantarkan Marcus/Kevin menembus babak final ganda putra French Open 2021.

Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final French Open 2021.

Di laga final, Marcus/Kevin akan melawan wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol pada Minggu (31/10/2021).

Keberhasilan menembus final itu sekaligus menuntaskan kerinduan Marcus/Kevin menembus babak final dalam turnamen individu.

Pasangan berjuluk The Minions itu terakhir kali tampil di final turnamen individu adalah pada Maret 2020, yakni dalam ajang All England 2020.

Baca Juga: Rexy Mainaky Janji Mati-matian demi Malaysia, Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade Terancam

Dalam laga final tersebut, Marcus/Kevin dipaksa mengakui kekalahan dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Setelah itu, Marcus/Kevin harus lama beristirahat karena pandemi Covid-19 menghentikan turnamen bulu tangkis di seluruh dunia.

Lalu, ketika turnamen kembali dibuka, Marcus/Kevin harus lagi-lagi kecewa karena seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur pada All England 2021.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, pasangan ganda putra nomor satu dunia itu juga gagal memboyong satupun medali untuk Indonesia.

Baca Juga: Malaysia Tak Sabar Rexy Mainaky Jadikan Ganda Putranya No 1 Dunia Gusur Marcus/Kevin

Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, menilai bahwa Marcus/Kevin terlalu terbebani dengan beratnya ekspektasi yang mereka pikul.

Ekspektasi itulah yang seolah mengganggu mental Marcus/Kevin setiap kali bertanding.

"Mereka terlalu beban, tidak bisa mengatur pikirannya," tutur Herry.

"Mungkin terlalu berekspektasi atau bagaimana jadi mainnya kacau," imbuhnya.

"Faktor mereka tidak ada pertandingan juga ada, tetapi menurut saya faktor terbesarnya di masalah mental," tekannya.

Baca Juga: PSSI Jamin Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Piala AFF Jadi Kuncinya?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P