Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tak puas dengan penampilan para pemainnya dan sempat memarahi Virgil van Dijk dari pinggir lapangan.
Liverpool harus puas hanya memetik satu poin di kandang sendiri saat melawan Brighton di laga pekan ke-10 Liga Inggris.
Bermain di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (30/10/2021) malam WIB, tim asuhan Juergen Klopp ditahan imbang dengan skor 2-2.
Liverpool sejatinya mampu unggul dua gol lebih dulu melalui gol yang dicetak Jordan Henderson pada menit ke-4 dan Sadio Mane menit ke-24.
Baca Juga: Reaksi Thomas Tuchel Lihat Liverpool dan Manchester City Tergelincir
Namun, gol-gol yang dicetak oleh Enock Mwepu pada menit ke-41 dan Leandro Trossard menit ke-65 membuyarkan kemenangan The Reds.
Usai pertandingan, Klopp mengaku bahwa hasil imbang timnya terasa seperti kekalahan lantaran sempat unggul dua gol.
"Ini rasanya seperti kekalahan," kata Klopp sebagaimana dikutip SuperBall.id dari BBC.
"Bukan cuma karena kami sempat unggul 2-0 dan tidak menang, tapi juga lantaran kami mencetak dua gol terbaik yang pernah saya lihat, tapi dianulir," tambahnya.
Sementara itu, pertandingan melawan Brighton tampaknya menjadi salah satu laga yang ingin dilupakan oleh Virgil van Dijk.
Baca Juga: Segini Uang yang Harus Direlakan Manchester United Jika Pecat Solskjaer
Tak seperti biasanya, bek Liverpool asal Belanda itu tampil mengecewakan di laga ini, salah satunya pada momen gol pertama Brighton.
Bek berusia 30 tahun itu kalah adu kecepatan dengan Enock Mwepu yang kemudian dengan mudah menaklukkan Andrew Robertson.
Tak ayal, performa buruk Van Dijk di laga ini membuatnya menjadi bahan olok-olokan di media sosial.
Salah seorang penggemar bahkan menyamakan dirinya dengan Harry Maguire yang kerap membuat kesalahan serupa di Manchester United.
“Brighton membuat Van Dijk menjadi Harry Maguire,” tulis seorang penggemar di Twitter.
Baca Juga: Jadi Incaran Liverpool, Borussia Dortmund Tetapkan Harga untuk Jude Bellingham
“Van Dijk memang bek terbaik dunia tapi kadang dia harus berhenti untuk bermain terlalu santai di belakang,” tulis penggemar lain.
“Ini bukan Van Dijk yang kami kenal, dia bukan lagi bek seperti dulu,” tambah penggemar lainnya.
Buruknya penampilan Van Dijk juga sempat membuat sang pelatih berteriak memarahinya dari pinggir lapangan pada babak kedua.
Usai pertandingan, Klopp ditanya tentang momen di mana ia terlihat berteriak mencaci-maki Van Dijk dari pinggir lapangan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Klopp menegaskan bahwa itu normal dan itu terjadi karena ia tidak senang Van Dijk meninggalkan ruang di belakang.
Baca Juga: Eks Pelatih Liverpool Masuk dalam Empat Calon Pengganti Solskjaer di Man United
"Saya tidak tahu 100 persen, kami cukup sering mengobrol," kata Klopp sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Jadi, tidak pernah ada satu penjelasan, Anda sekarang tidak dapat membuat cerita besar tentang itu karena saya katakan sebelumnya kami tidak mempertahankan setengah ruang dengan benar. Itulah masalahnya."
“Ketika orang yang menguasai bola tidak di bawah tekanan, Anda tidak dapat memiliki garis terakhir yang tinggi, jadi garis terakhir turun pada saat itu dan tiba-tiba kami menekannya dan kemudian mereka harus mendorong lagi."
“Jadi, hal-hal semacam ini, kami memiliki aturan yang jelas, momen yang jelas ketika kami melakukan apa. Ini tidak mudah."
“Sekarang saya tahu itu (tentang pertengkaran), itu terjadi di mana (Solly) March adalah satu-satunya pemain di depan untuk Brighton dan Virgil terlalu jauh."
“Pada saat itu tentang itu, tetapi ya, pembicaraan pelatih dan pemain yang normal,” tambahnya.
Baca Juga: Ranking Klub Terbaru UEFA - Tiga Klub Inggris di Lima Besar, Real Madrid Tertinggal dari Barcelona