Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terbentur Aturan Ranking FIFA, Ini Dua Skenario Elkan Baggott Bisa Main di Liga Inggris

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 12 November 2021 | 14:38 WIB
Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott (tengah), sedang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 10 November 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Meski terbentur aturan Ranking FIFA, bek Timnas Indonesia Elkan Baggott masih berpeluang bermain di Liga Inggris dengan dua syarat.

Baggott secara resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa (9/11/2021) lalu.

Sebelum resmi menjadi WNI dan memiliki KTP Indonesia, Baggott sempat beberapa kali menjadi sorotan publik.

Apalagi setelah beredar kabar bahwa ia lebih memilih untuk membela Timnas Thailand daripada Timnas Indonesia.

 Baca Juga: Vietnam Samai Rekor Buruk Timnas Indonesia, Legenda Jepang Marah Besar

Isu tersebut muncul setelah Baggott dikabarkan menolak beberapa panggilan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.

Salah satunya adalah pada Mei lalu ketika Shin Tae-yong memanggil Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pada saat itu, Baggott tidak mengindahkan panggilan Shin Tae-yong dengan alasan pandemi Covid-19.

Namun, Baggott kemudian memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maafnya kepada PSSI.

Di samping itu, ia juga telah menyatakan kesiapannya untuk membela Timnas Indonesia.

Baca Juga: Jelang Duel Piala AFF, Bonus Timnas Indonesia dan Kamboja bagai Bumi dan Langit

Baggott juga telah mengungkapkan alasan mengapa dirinya lebih memilih Indonesia dibandingkan negara lain.

“Saya memilih Indonesia, karena pertama keluarga. Saya bangga merepresentasikan negara keluarga saya di Indonesia," kata Baggott, dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI.

"Alasan kedua karena fans yang membuat saya merasa seperti di rumah sendiri,” tambahnya.

Setelah resmi menjadi WNI, pertanyaan kemudian muncul apakah Baggott nantinya bisa bermain di Liga Inggris.

Pasalnya, FA memiliki aturan kerja (working permit) yang menetapkan sejumlah syarat bagi pemain luar Inggris dan Area Ekonomi Eropa (EEA) yang ingin menjadi pesepak bola profesional di Liga Inggris.

Baca Juga: Pas Laga Panas Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF, Malaysia Dibantu Pilar Klub Raksasa Denmark

Salah satu syaratnya adalah pemain yang ingin berkarier di Liga Inggris harus berasal dari negara dengan ranking FIFA di atas 50.

Dengan demikian, Indonesia yang saat ini menempati peringkat 165 FIFA tidak termasuk di dalamnya.

Meski begitu, Baggott sejatinya masih memiliki peluang untuk bermain di kompetisi kasta tertinggi Inggris itu.

Dilansir SuperBall.id dari The Flanker, ada dua skenario yang memungkinkan Baggott bisa bermain di Liga Inggris.

Skenario pertama adalah adanya aturan homegrown dari FA yang tidak memedulikan peringkat FIFA dan negara asal pemain.

Baca Juga: Alasan Utama Elkan Baggott Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Thailand

Syaratnya, pemain tersebut telah terdaftar di klub anggota FA/FAW untuk satu periode selama tiga musim atau 36 bulan sebelum berusia 21 tahun.

Sebagai informasi, Baggott baru resmi terdaftar sebagai pemain Ipswich Town pada musim 2019/2020 dengan status beasiswa.

Baggott baru mendapat kontrak profesional dari Ipswich Town pada musim 2020/2021.

Di usianya yang baru 19 tahun saat ini, Baggott akan mendapat status homegrown jika masih bertahan di Ipswich Town hingga 2022.

Namun, ia akan kehilangan status homegrown-nya jika sebelum 2022 memutuskan pindah ke klub lain di luar Inggris.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap-siap Terkurung, Malaysia Nafsu Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia 2023

Status homegrown ini dimiliki oleh beberapa pemain Liga Inggris seperti Shandon Baptiste yang berasal dari Grenada (ranking 168 FIFA) dan Neil Etheridge dari Filipina (ranking 127 FIFA).

Apabila tak mendapat status homegrown, Baggott tetap bisa bermain di Liga Inggris dengan satu syarat lain.

Syarat tersebut adalah rajin tampil bersama Timnas Indonesia di pertandingan resmi.

Bagi negara-negara berperingkat di luar 50 besar, FA membolehkan sang pemain bekerja di Inggris jika sudah mengumpulkan 15 poin.

Adapun poin-poin tersebut berasal dari asal liga tempat sang pemain berkarier, jumlah penampilan selama satu tahun di liga itu, kesempatan bermain di kompetisi level kontinental, posisi klub di liga dan kompetisi kontinental, serta penampilan di timnas.

Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Tembus Semifinal Piala AFF agar Diperkuat Egy Maulana Vikri, Kenapa?

Perbedaan kualitas dari masing-masing liga dan timnas menghasilkan poin yang berbeda pula.

Sebagai contoh, League One tempat Baggot bermain masuk band 6 oleh FA dan hanya mendapat dua poin.

Liga Slovakia tempat Egy Maulana Vikri juga masuk band 6, sedangkan Ekstraklasa di mana Witan Sulaeman berkarier masuk band 5 dan mendapat empat poin.

Baggott sejauh ini telah mengumpulkan tiga poin yang didapat dari status klub dan satu dari penampilan bersama Ipswich Town.

Jika sering tampil memperkuat Timnas Indonesia, bukan tidak mungkin Baggott akan mendapat 15 poin dan bisa bermain di Liga Inggris.

Baca Juga: Tunggu Timnas Indonesia Tiba, Myanmar Sudah Tebar Ancaman dengan Sikat Klub Turki

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P