Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia mengalami kondisi yang lebih kejam dari Timnas Indonesia menjelang bergulirnya Piala AFF 2020.
Setelah sempat tertunda, Piala AFF 2020 bakal bergulir pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura.
Menjelang dihelatnya turnamen dua tahunan itu, Timnas Indonesia sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
Shin Tae-yong dan anak-anak asuhnya saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki yang dimulai pada 12 November kemarin.
Baca Juga: Klub Liga 1 Ini Rela Lepas Banyak Pemain demi Timnas Indonesia
Sebelum bertolak ke Turki, Timnas Indonesia juga sempat menggelar latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Selain TC, Timnas Indonesia juga bakal melakoni dua pertandingan uji coba melawan Afghanistan dan Myanmar selama di Turki.
Shin Tae-yong pun telah memanggil 26 pemain untuk mengikuti TC dan dua pertandingan uji coba tersebut.
Sayangnya, keinginan Shin Tae-yong dibatasi oleh aturan bahwa setiap klub hanya menyumbangkan maksimal dua pemain ke Timnas Indonesia.
Hal itu menyusul keputusan PSSI dan PT LIB yang tetap menggelar kompetisi Liga 1 2021 saat Piala AFF 2020 berlangsung.
Baca Juga: 3 Alasan Kuat Shin Tae-yong Kebelet Boyong Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Meski begitu, kondisi yang lebih kejam dialami oleh Timnas Malaysia, yang merupakan calon lawan Skuad Garuda di fase grup Piala AFF 2020.
Pasalnya, tim asuhan Tan Cheng Hoe itu hingga kini masih belum melakukan persiapan apa pun menjelang Piala AFF 2020.
Cheng Hoe baru bisa mengumpulkan para pemainnya setelah 30 November atau setelah Piala Malaysia 2021 berakhir.
Di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia tergabung ke dalam Grup B bersama Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Timnas Malaysia akan mengawali kiprah di Piala AFF 2020 melawan Kamboja pada 6 Desember mendatang.
Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia di Turki Kalah Tipis dari Eks Wonderkid Klub Liga Inggris
Itu artinya, Cheng Hoe dan anak-anak asuhnya praktis hanya memiliki waktu enam hari untuk melakukan persiapan.
Selain itu, Malaysia juga tidak lagi menggelar laga uji coba setelah dihajar Yordania 0-4 dan Uzbekistan 1-5 pada Oktober lalu.
Di tengah keterbatasan yang ada, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) justru membebani Timnas Malaysia dengan target juara.
Wakil Presiden FAM, Mohd Firdaus Mohamed, mengatakan bahwa kurangnya persiapan tidak menjadi alasan bagi pemain untuk tidak memberikan penampilan terbaik.
Menurutnya, lolos ke partai puncak masih merupakan target yang relevan dan realistis bagi Harimau Malaya saat ini.
Baca Juga: Evan Dimas Curhat Satu Kekurangan Besar Timnas Indonesia ke Ketum PSSI
“Saya rasa pemain sudah melalui banyak pertandingan, termasuk laga persahabatan di Yordania (lawan Yordania dan Uzbekistan)."
“Jadi, itu (kurangnya persiapan) bukan alasan bagi pemain untuk memastikan skuad kita layak ke final Piala AFF,” kata Mohd Firdaus Mohamed, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian Malaysia.
Kondisi tersebut berbeda dengan Timnas Indonesia yang tidak dibebankan target yang muluk-muluk dari PSSI.
"Di Piala AFF, kami (PSSI) tidak memberikan target harus juara atau tidak," ungkap Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Minggu (7/11/2021).
Malaysia akan memulai perjalanan di Piala AFF menghadapi Kamboja pada 6 Desember 2021.
Sedangkan Indonesia baru tampil perdana tanggal 9 Desember 2021, juga menghadapi Kamboja.
Baca Juga: Menanti Kombinasi Unik Dua Bek Tengah Beda Usia 17 Tahun di Timnas Indonesia
Indonesia dan Malaysia sama-sama bertekad penuh meraih kemenangan pertama, karena duel kontra Kamboja menjadi salah satu dari dua lawan termudah di Grup B selain Laos.
Skuad Merah-Putih dan Harimau Malaya akan bersaing keras dengan juara bertahan Timnas Vietnam untuk menjadi juara grup atau minimal runner-up.
Juara dan runner-up grup lolos ke semifinal.
GRUP A
1. Thailand
2. Myanmar
3. Filipina
4. Singapura
5. Timor Leste
GRUP B
1. Vietnam
2. Malaysia
3. Indonesia
4. Kamboja
5. Laos