Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Tahun ini menjadi tahun yang luar biasa bagi pebulu tangkis ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pada Agustus lalu, pasangan peringkat 8 dunia itu mengamankan prestasi terbesar sepanjang karier mereka.
Aaron/Soh berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, Aaron/Soh kemudian mengalami penurunan performa di turnamen BWF tak lama setelah kesuksesan di Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Indonesia Masters - Tiba di Bali, Pebulu Tangkis Malaysia Puji PBSI: Keramahan Kelas Dunia
Pasangan nomor 1 Malaysia itu harus tersingkir di babak awal atau tepatnya di putaran kedua Denmark Open 2021.
Mereka kalah dari pasangan peringkat 27 dunia asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito, dua gim langsung, 19-21, 13-21.
Setelah itu mereka juga kalah dari pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baek-cheol di semifinal French Open 2021.
Aaron mengaku bahwa dirinya dan Soh Wooi Yik gagal tampil impresif lantaran terjebak dengan ekspektasi sendiri.
Terlebih lagi, mereka sangat bertekad untuk mengakhiri penantian gelar di turnamen BWF.
Baca Juga: Berpeluang Jumpa di Indonesia Masters 2021, Antonsen Takutkan Tiga Hal Ini dari Anthony Ginting
Alhasil, ekspektasi mereka yang tinggi tersebut diakui Aaron telah mengganggu permainan mereka di lapangan.
"Saya akui kami berada dalam kebiasaan, dan itu terjadi karena perbuatan kami sendiri," kata Aaron, dikutip dari New Straits Times.
"Ini bukan harapan tinggi dari orang lain, tetapi diri kami sendiri."
“Semua orang tahu kami belum memenangi gelar Super Series, dan kami ingin segera mengakhiri penantian itu."
"Namun, kami menemukan diri kami dalam situasi yang sulit," lanjutnya.
Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Masters - Greysia/Apriyani ke 16 Besar tanpa Berkeringat
Aaron menambahkan, "Kami perlu menenangkan diri dan kembali ke performa terbaik."
"Ini sebenarnya bukan tekanan, tetapi lebih pada salah urus ekspektasi kami yang akhirnya mempengaruhi permainan kami."
Kini, Aaron/Soh dihadapkan pada dua turnamen besar yakni Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 yang digelar di Bali.
Indonesia Masters bakal digelar pada 16-21 November, sedangkan Indonesia Open dihelat pada 23-28 November.
Menjelang bergulirnya Indonesia Masters 2021, Aaron/Soh bertekad untuk mengakhiri puasa gelar mereka di turnamen BWF.
Baca Juga: Andalan Malaysia Lee Zii Jia Terancam Tak Jumpa Jojo atau Ginting di Indonesia Masters
Namun, Aaron mengaku bahwa ia dan Soh kali ini tidak ingin jatuh ke lubang yang sama dengan berharap terlalu tinggi.
“Kami masih berharap untuk itu (gelar)," kata Aaron, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bernama.
"Akan tetapi kami tidak menempatkannya sebagai harapan karena kami tahu begitu kami berharap terlalu banyak, yang terburuk bisa terjadi."
“Jadi, yang bisa kami lakukan hanyalah melakukan yang terbaik tetapi kami tetap mengincarnya dan lapar akan segalanya,” tambahnya.
Sebelumnya, Aaron/Soh memasang lolos ke babak perempat final atau 8 besar di Indonesia Masters dan Indonesia Open.
Baca Juga: Legenda Malaysia Sedih Bandingkan Ganda Putra Andalan Negerinya dengan Marcus/Kevin
Target tersebut dipatok menyusul keinginan besar mereka untuk bertanding di ajang BWF World Tour Finals 2021 yang juga digelar di Bali.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Aaron/Soh setidaknya harus berada di 8 besar klasemen menuju BWF World Tour Finals.
Adapun Aaron/Soh saat ini masih berada di peringkat ke-14 klasemen dengan koleksi poin 17.400.
Namun, mereka juga tak menampik keinginan lebih untuk menjadi juara dan mengakhiri paceklik gelar mereka.
"Masih banyak yang harus dimainkan dan jelas kami membutuhkan dua hasil yang sangat solid untuk menembus delapan besar dan lolos," kata Aaron.
"Kami perlu mencapai setidaknya dua perempat final, tetapi kalau bisa kami harus melakukan yang lebih baik dari itu," tambahnya.