Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Murid Khabib Nurmagomedov bakal dijadikan target oleh Justin Gaethje.
Setelah dihabisi Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje percaya diri untuk membidik gelar juara kelas ringan UFC.
Hal ini dikarenakan Gaethje sukses kembali ke jalur juara setelah menghabisi Michael Chandler di UFC 268 awal November 2021.
Dengan kemenangan tersebut, Justin Gaethje merasa pantas untuk mendapatkan kesempatan merebutkan sabuk juara kelas ringan UFC.
Di sisi lain, UFC sendiri sudah menjadwalkan duel perebutan gelar yang melibatkan antara Dustin Poirier dan sang juara, Charles Oliveira.
Karena kondisi itulah, petarung berjuluk The Highlight tersebut harus lebih bersabar untuk bisa mendapatkan giliran.
Baca Juga: Termasuk Emil Audero, 42 Transfer Pemain Juventus Diselidiki atas Dugaan Laporan Palsu
Meski demikian, amarah Justin Gaethje sempat tampak tatkala mendegar komentar dari sahabat Khabib Nurmagomedov, Daniel Cormier.
Daniel Cormier menyebut bahwa murid Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev pantas mendapatkan kesempatan itu lebih dulu.
Keyakinan Daniel Cormier itu muncul setelah Islam Makhachev berhasil mengalahkan Dan Hooker dalam duel UFC 267.
Setelah mendengar hal tersebut, Justin Gaethje percaya diri bisa mengalahkan Dustin Poirier atau Charles Oliveira untuk mendapatkan sabuk juara.
Baca Juga: Termasuk Erling Haaland, Ini Deretan Bintang yang Pernah Diboyong Ralf Rangnick
Dan jika misi merajai kelas ringan UFC berhasil, petarung asal Amerika Serikat akan menjadikan Islam Makhachev sasaran selanjutnya.
Justin Gaethje akan dengan senang hati memberikan kesempatan kepada Islam Makhachev dalam duel pertama untuk mempertahankan gelar.
"Saya akan membiarkan dia yang pertama mendapatkan tempatnya," kata Justin Gaethje, dilansir Superball.id dari laman BJPENN.
"Saya akan mengalahkan salah satu dari mereka yakni Charles Oliveira atau Dustin Poirier.
Dalam kesempatan yang sama, Justin Gaethje menegaskan bahwa perang antara dirinya dan Islam Makhachev telah dimulai.
"Saya akan memberikan giliran pertama untuknya, ya saya menantikannya, perang dimulai," ucap Justin Gaethje.
"Dia harus mengerti satu hal bahwa perang dimulai," tuturnya menambahkan.