Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sustr menyoroti kegagalan para pemainnya dalam menahan bola di depan sehingga terjadi serangan balik yang berbuah gol pada menit-menit akhir.
"Sayangnya, kami gagal pada akhirnya karena kesalahan bodoh di mana kami tak sanggup menahan bola di depan," nilai Sustr.
"Dan kami harus dibobol dalam serangan balik, tentu saja kami sangat menyesal," tambahnya.
Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Kamboja, Pelatih Malaysia Ungkap Alasannya
Meski menyesal, Sustr tetap menghargai satu poin yang diraih oleh Egy Maulana Vikri dkk.
Dengan tambahan satu poin, FK Senica kini ada di peringkat ke-9 klasemen dengan 15 poin.
FK Senica masih punya peluang untuk masuk 6 besar klasemen agar bisa masuk grup kejuaraan meskipun peluangnya sudah sangat sempit.
Jika tidak, FK Senica masih punya peluang untuk tampil di ajang UEFA Conference League musim depan andai finis di peringkat teratas grup relegasi.
"Namun seperti apa yang saya katakan berkali-kali, setiap poin itu penting bagi kami," pungkas Sustr.
Baca Juga: Timnas Indonesia Menang Telak dan Yakin Tatap Piala AFF, Shin Tae-yong Ingatkan Satu Pesan Ini