Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Babak penyisihan grup Liga 2 2021 telah resmi berakhir.
Laga antara Persewar Waropen dan PSBS Biak di Grup D menjadi penutup babak penyisihan grup Liga 2 2021.
Pertandingan penutup itu digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (2/12/2021) sore WIB.
Dalam laga tersebut, Persewar Waropen membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol Mamadou Hady Barry pada menit ke-16.
Pemain naturalisasi dari Guinea itu mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang mendatar Okto Karisago dari sisi kiri serangan.
Baca Juga: Persib Bandung Siapkan Kejutan pada Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1
Akan tetapi, PSBS Biak mampu menyeimbangkan kedudukan melalui gol Matias Maniani pada menit ke-88.
Gol yang tercipta dari situasi serangan balik itu membuat PSBS menutup pertandingan dengan hasil imbang 1-1.
Hasil imbang tersebut sangatlah berharga bagi PSBS karena satu poin telah menyelamatkan mereka dari jurang degradasi.
Sebelum laga kontra Persewar, tim berjuluk Cendrawasih Kuning itu ada di peringkat terbawah atau ke-6 klasemen Grup D Liga 2.
Akan tetapi, dengan satu poin dari hasil imbang, PSBS kini mengoleksi jumlah poin yang sama persis dengan Mitra Kukar FC yakni 12 poin.
Baca Juga: Bawa 4 Striker untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Lupakan Sosok Tertajam di Liga 1
Meskipun jumlah poinnya sama, PSBS menggusur Mitra Kukar dan naik ke peringkat ke-5 karena unggul secara head-to-head.
Keunggulan head-to-head itu didapat karena pada pertemuan pertama PSBS menahan imbang Mitra Kukar dengan skor 1-1 dan kemudian menang 2-1 pada laga kedua.
Head-to-head itupun memaksa Mitra Kukar harus terdegradasi ke Liga 3 musim depan.
Terdegradasinya klub berjuluk Si Naga Mekes itu tentu bisa mengejutkan bagi pencinta sepak bola Tanah Air.
Sebab, Mitra Kukar belum lama ini tampil di Liga 1 pada musim 2017 dan 2018.
Baca Juga: Besar Kepala Punya Pemain Liga Prancis, Laos Sejajarkan Timnas Indonesia dengan Kamboja
Pada dua musim tersebut, Mitra Kukar bahkan pernah merekrut dua nama besar seperti Danny Guthrie atau Mohamed Sissoko.
Mitra Kukar kemudian terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2018 karena finis di peringkat ke-16 Liga 1.
Selain Mitra Kukar, klub alumni Liga 1 lainnya yang juga terdegradasi dari Liga 2 2021 adalah Badak Lampung FC.
Badak Lampung FC pernah bertarung di Liga 1 musim 2019.
Sebelumnya, Badak Lampung FC juga merupakan tim peserta Liga 1 musim 2017 dan 2018 ketika masih menyandang nama Perseru Serui.
Baca Juga: Lagi-lagi Buang Peluang Rebut Puncak Liga 1, Pelatih Persib Kecewa Berat
Namun, akuisisi telah membuat Perseru Serui harus berubah nama menjadi Badak Lampung FC pada Liga 1 2019.
Pada musim tersebut, Badak Lampung finis di peringkat ke-16 dan harus terdegradasi ke Liga 2.
Pada Liga 2 2021, Badak Lampung harus menerima kenyataan pahit yakni degradasi back-to-back karena finis di posisi terbawah Grup B.
Badak Lampung hanya mampu mengoleksi 4 poin dari 10 laga babak penyisihan grup Liga 2 2021.
Selain Mitra Kukar dan Badak Lampung, dua klub lainnya yang turut terdegradasi ke Liga 3 musim depan adalah KS Tiga Naga dan Hizbul Wathan FC.
Baca Juga: Persiapan Bak Langit dan Bumi, Pemain Malaysia Nyatakan Tidak Takut terhadap Timnas Indonesia
KS Tiga Naga dipastikan finis peringkat ke-6 Grup A setelah kalah tipis 0-1 dari Semen Padang pada Senin (29/11/2021).
Sedangkan Hizbul Wathan FC harus terdegradasi setelah hanya meraih hasil imbang 1-1 dari AHHA PS Pati FC pada Selasa (30/11/2021).
4 Tim yang Terdegradasi ke Liga 3 2022
Baca Juga: Piala Malaysia Memakan Korban, Rival Timnas Indonesia Semakin Pusing Jelang Piala AFF