Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Padahal, Timnas Myanmar sudah melakoni pemusatan latihan hingga rangkaian uji coba di Turki.
Salah satu uji coba yang dilakoni adalah dengan menghadapi Timnas Indonesia pada 25 November lalu di Antalya, Turki.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia berhasil mencukur Myanmar dengan skor 4-1.
Baca Juga: Timnas Indonesia Layangkan Protes Keras soal Makanan, Asisten Shin Tae-yong: Tidak Manusiawi
Meskipun begitu, Antoine Hey tetap merasa itu masih sangatlah kurang bagi Timnas Myanmar.
Antoine Hey menilai vakumnya kompetisi liga di Myanmar menjadi penyebab para pemain kurang mempunyai ritme bertanding.
Hal itulah yang kemudian dinilai telah merugikan bagi Myanmar sepanjang babak pertama.
"Ada kurangnya latih tanding karena terakhir pertandingan liga di Myanmar adalah pada Oktober 2020," ucap Hey.
"Kami tahu para pemain tidak punya ritme bertanding yang seharusnya dan itu merugikan kami pada 45 menit pertama," imbuhnya.
Baca Juga: Media Asing Sebut 10 Calon Bintang Piala AFF, Sejajarkan Witan Sulaeman dengan Pemain Liga Inggris
Pelatih asal Jerman itu menyoroti berbagai peluang Singapura yang tercipta dari situasi sepak pojok, serangan balik, atau bola mati.
Hey merasa bahwa timnya sebenarnya tidak buruk-buruk amat ketika membawa bola, namun kesalahan telah menghukum mereka sendiri.
"Kami bertahan dengan buruk dari sudut dan juga dari serangan balik sehingga saya pikir kami tidak begitu buruk ketika membawa bola," nilai Hey.
"Kami tidak menang bukan karena kualitas Singapura tapi lebih karena kesalahan kami sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Enam Pemain Belum Gabung, Timnas Indonesia Langsung Tancap Gas di Singapura