Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terbuang dari Liga Champions, Barcelona Ukir Rekor Terburuk Setelah Dua Dekade

By Muhammad Respati Harun - Kamis, 9 Desember 2021 | 10:50 WIB
Pelatih Barcelona, Xavi. (UEFA.COM)

SUPERBALL.ID - Barcelona harus menerima nasib terbuang dari Liga Champions pada musim ini.

Nasib itu didapat setelah Barcelona bertandang ke Allianz Arena untuk melawan Bayern Muenchen, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.

Dalam laga tersebut, Bayern Muenchen mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal.

Bayern Muenchen kemudian membuka keunggulannya pada menit ke-34 melalui gol sundulan Thomas Mueller yang memanfaatkan umpan Robert Lewandowski.

Sundulan itu sebenarnya sempat digagalkan oleh Ronald Araujo, namun wasit menyatakan bola telah melewati garis gawang.

Baca Juga: Xavi Janji Bakal Beri Panggung pada Dua Pemain Calon Kuat Terbuang dari Barcelona

Lalu, pada menit ke-43, Bayern Muenchen menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 melalui gol spektakuler Leroy Sane.

Dengan kaki kirinya, Leroy Sane melesakkan bola dari jarak jauh dan gagal dihalau oleh kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.

Babak pertama pun berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Bayern Muenchen.

Memasuki babak kedua, Bayern kembali menunjukkan dominasinya melalui berbagai serangan.

Tim berjuluk Die Roten itu kemudian semakin unggul 3-0 melalui gol Jamal Musiala pada menit ke-62.

Baca Juga: Tidak Sempat Rasakan Arahan Xavi, Sergio Aguero Putuskan Gantung Sepatu Lebih Cepat

Jamal Musiala mencetak gol setelah memanfaatkan umpan cutback Alphonso Davies dari sisi kiri serangan Bayern.

Hingga wasit meniupkan peluit panjang, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan skor pun tetap 3-0 untuk kemenangan Bayern.

Bagi Bayern, kemenangan itu semakin menyempurnakan kiprahnya di Grup E dengan selalu menang dalam 6 laga.

Sedangkan bagi Barcelona, hasil itu telah membuat mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Champions musim ini.

Barcelona hanya finis di posisi ketiga klasemen akhir Grup E dengan 7 poin dari 6 pertandingan.

Baca Juga: Sedih soal Ballon d'Or, Lewandowski Bantah Lionel Messi Tidak Bicara Jujur

Dengan posisi tersebut, Barcelona harus terlempar ke Liga Europa musim ini.

Hasil tersebut meninggalkan rekor yang menyesakkan bagi Barcelona.

Sebab, kegagalan ini merupakan yang pertama kali sejak dua dekade lalu atau musim 2000/2001 di mana Barcelona tersingkir dari fase grup.

Kala itu, Barcelona juga harus berlaga di Piala UEFA (nama lama Liga Europa) karena tersingkir dari fase grup Liga Champions.

Secara keseluruhan, Barcelona total hanya tersingkir sebanyak 4 kali dari fase grup Liga Champions.

Baca Juga: Liverpool Catat Rekor yang Lebih Hebat dari Klub Inggris Lainnya di Liga Champions, Sempurna!

Dilansir SuperBall.id dari UEFA.com, bek Barcelona, Ronald Araujo mengakui timnya sebenarnya telah memulai dengan cukup baik.

Namun, terciptanya gol pertama telah meruntuhkan kepercayaan diri skuad Barcelona.

"Kami memulai dengan cukup baik namun mereka (Bayern) menciptakan peluang dan berbuah gol," tutur Araujo.

"Gol pertama mereka menghancurkan kepercayaan diri kami," imbuhnya.

Baca Juga: Diminta Messi untuk Beri Ballon d’Or 2020 ke Lewandowski, Ini Jawaban France Football

Sementara pelatih Barcelona, Xavi, mengakui timnya memang kalah kualitas ketimbang Bayern Muenchen.

"Mereka lebih baik ketimbang kami, mereka lebih superior," aku Xavi.

"Kami telah mencoba yang terbaik, kami menekannya sangat tinggi dan merebut bola dari mereka namun mereka jauh mengungguli kami," sambungnya.

Lalu, Sergio Busquets selaku kapten Barcelona dalam laga tersebut mengakui hasil ini bukanlah yang diinginkan.

"Kami merasa sangat buruk saat ini, ini bukanlah hasil yang kami inginkan serta klub dan para penggemar tidak layak mendapatkan ini," ujar Busquets.

Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Bisa Untung Besar dari Kegagalan Penalti Vietnam yang Harus Dibayar Mahal

Busquets mengaku bahwa buruknya hasil dalam dua laga pertama Barcelona di Liga Champions musim ini menjadi penyebab tersingkir.

Dalam dua laga pertama tersebut, Barcelona selalu kalah dengan skor 0-3 dari Bayern dan Benfica.

"Jika kami mendapat lebih banyak poin, kami tidak akan berada dalam situasi seperti ini," ucap Busquets.

"Kami tidak bermain dengan baik dalam dua laga pertama, kami menjebloskan diri dalam kekacauan ini dan sangatlah menyakitkan," pungkasnya.

Baca Juga: Mohamed Salah Akui Senang Dengar Kabar Barcelona Tertarik Padanya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P