Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Isu Pengaturan Skor Merebak di Piala AFF 2020, Tuan Rumah Janji Bakal Tindak Tegas

By Muhammad Respati Harun - Rabu, 15 Desember 2021 | 16:57 WIB
Trofi Piala AFF. (ASEANFOOTBALL.ORG)

SUPERBALL.ID - Piala AFF 2020 diwarnai oleh isu tak sedap mengenai adanya upaya pengaturan skor.

Timnas Laos menjadi tim yang santer dirumorkan melakoni tindakan pengaturan skor di Piala AFF 2020.

Salah satu pertandingan yang disoroti adalah ketika Laos kalah telak dari Malaysia dengan skor 0-4.

Pertandingan tersebut dinilai menunjukkan sejumlah hal janggal terutama terkait keputusan pelatih Laos, V. Selvaraj.

Selain itu, ketika kalah dari Timnas Indonesia dengan skor 1-5, Laos disoroti karena mengganti kipernya di tengah pertandingan.

Baca Juga: Piala AFF - Gara-gara Kasus Elkan Baggott, FK Senica Bisa Saja Tak Lepas Egy Maulana Vikri ke Timnas Indonesia

Berbagai keputusan tersebut tentu membuat Laos dicurigai telah bekerja sama dengan sebuah rumah judi untuk pengaturan skor.

Rumor tersebut tentu dibantah langsung oleh Selvaraj yang menilainya hanya sebatas omong kosong.

Dilansir SuperBall.id dari Laodong.vn, isu tersebut langsung mendapat tanggapan tegas dari pihak penyelenggara.

Lim Kia Tong selaku Ketua Umum Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) dan Ketua Panitia Penyelenggara Piala AFF 2020 angkat bicara.

Baca Juga: Piala AFF - Nasib Apes Paksa Elkan Baggott Wajib Karantina dan Absen Bela Timnas Indonesia

Lim Kia Tong menegaskan bahwa FAS selaku tuan rumah dan AFF akan memantau ketat Piala AFF 2020.

FAS bahkan menggandeng lembaga anti korupsi Singapura, CPIB, untuk mengawasi jalannya setiap pertandingan Piala AFF 2020.

"AFF tidak punya toleransi untuk pengaturan skor," ujar Lim.

"Kami, bersama dengan CPIB, akan memantau ketat kompetisi untuk memastikan tidak ada manipulasi pertandingan," tegasnya.

Baca Juga: Piala AFF - Pelatih Asal Malaysia Yakin Timnas Indonesia Bisa Tekuk Vietnam, Ini Kuncinya

Lim pun berjanji akan menerapkan hukuman berat terhadap siapapun yang terbukti terlibat.

Tak tanggung-tanggung, pihak yang terbukti berpeluang dijatuhi hukuman berupa larangan terlibat aktivitas sepak bola.

"Hukuman berat akan diterapkan pada siapapun yang terlibat," kata Lim.

"Pemain atau staf yang terbukti bersalah oleh pengadilan Singapura atau jajaran direksi AFF mungkin akan dilarang terlibat aktivitas sepak bola," tambahnya.

"Sebelum Piala AFF dimulai, seluruh pemain dan staf tim peserta diberitahu soal hal ini oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Punya Kelemahan Fatal, Taktik Shin Tae-yong Bisa Jadi Senjata Makan Tuan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P