Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Rencana naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia mulai mengalami pergeseran dibanding sebelumnya.
Sebelumnya, PSSI mengincar empat nama pemain dari Eropa untuk dinaturalisasi.
Empat nama pemain itu adalah Kevin Diks, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Mees Hilgers.
Keempat pemain itu merupakan keinginan langsung pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang sudah diwacanakan sejak November lalu.
Namun, dari empat nama pemain itu, ada satu pemain yang diganti.
Nama Kevin Diks dikabarkan tak lagi begitu diminati oleh Shin Tae-yong.
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong menggeser targetnya kepada Ragnar Oratmangoen yang kini membela klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles.
Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Ditahan Singapura, Shin Tae-yong Mengaku Mulai Jumpa Kesulitan Berarti
Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, pergantian target itu diungkapkan oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani.
Hasani Abdulgani mengaku tidak seberapa tahu persis alasan mengapa Shin Tae-yong menggeser target naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Sebab, pemilihan target naturalisasi untuk Timnas Indonesia merupakan kewenangan Shin Tae-yong beserta tim pelatih.
"Kalau terkait alasannya yang tepat itu kan urusan pelatih dan saya hanya membantu untuk mengurusnya," ungkap Hasani.
"Jadi saya tidak tahu alasan pastinya, tapi pasti pelatih melihat kebutuhan juga," imbuhnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ingin Wawancara Langsung Calon Pemain Naturalisasi, Tunggu Piala AFF Kelar
Sepengetahuan Hasani, keputusan Shin itu didasarkan pada posisi Diks dan Oratmangoen yang sama-sama merupakan pemain sayap.
Selain itu, Diks hingga sekarang tak kunjung mengirimkan kelengkapan dokumen sebagai syarat.
"Kalau menurut yang kami tahu ya memang posisinya sama," ujar Hasani.
"Jadi karena mungkin melihat ada kebutuhan di posisi lain, maka coba mengganti karena Kevin Diks juga memberi responsnya juga lambat," tambahnya.
Baca Juga: Piala AFF - Media Vietnam Masih Dendam pada Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Beri Pembelaan
Mengenai dokumen tersebut, Hasani menegaskan bahwa Diks masih belum memenuhi kelengkapan sebagai syarat utama.
Padahal, dua pemain lainnya yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah mulai melengkapi dokumen sebagai syarat kepindahan federasi.
Jordi Amat dan Sandy Walsh diperkirakan sudah melengkapi dokumen hingga 90 persen.
Belum lengkapnya dokumen itu diduga karena Kevin Diks masih fokus bermain membela FC Copenhagen.
"Belum ada kelengkapan, karena dia (Kevin Diks) masih fokus bermain," ungkap Hasani.
Baca Juga: Peter Withe Sebut Faktor Utama Kualitas Timnas Indonesia Lebih Bobrok Dibanding Thailand
Meski demikian, Hasani menegaskan bahwa Diks hanya diganti bukan dibatalkan.
Oleh karena itu, tentu masih ada peluang dipanggilnya Kevin Diks ke Timnas Indonesia pada suatu saat dibutuhkan.
"Jadi lebih tepatnya diganti ya, bukan dibatalkan," tegas Hasani.
"Kalau suatu hari dibutuhkan ya tidak menutup kemungkinan dipanggil lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Ditahan Imbang karena Singapura Bisa Eksploitasi Satu Aspek Ini
Hasani pun mengisyaratkan kekhawatiran lambatnya Diks saat ini bisa merembet jika sang pemain dipanggil oleh Shin ke Timnas Indonesia.
"Kalau pemain dalam negeri, ada event dipanggil saja belum tentu dia mau," kata Hasani.
"Tapi kalau pemain di luar kan tidak mudah untuk dia bisa ikut," sambungnya.
"Mereka harus ganti paspor, ganti warga negara, dan itu bukan sesuatu yang gampang," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Diganti Ragnar Oratmangoen, Tak Menutup Kemungkinan Kevin Diks Dipanggil Kembali.