Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sempat tidak mendukung Timnas Indonesia soal VAR, Pelatih Vietnam Park Hang-seo kini tersadar dan menyesal usai dilibas Thailand.
Menjelang bergulirnya Piala AFF 2020, Singapura selaku tuan rumah membuat keputusan untuk tidak menggunakan teknologi video assistant referee (VAR).
Keputusan tersebut tampaknya kurang disukai oleh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Pasalnya, Shin Tae-yong pernah menyatakan rasa tidak puas lantaran teknologi VAR tidak digunakan dalam pertandingan.
Baca Juga: Piala AFF - Naik Dua Peringkat, FIFA Sebut Timnas Indonesia Paling Berkembang di Asia
Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Timnas Indonesia dibantai Vietnam 0-4 dan Uni Emirat Arab (UEA) 0-5.
Menurut Shin Tae-yong, kepemimpinan wasit sangat buruk dalam dua laga tersebut, terutama saat menghadapi Timnas Vietnam.
"Jika analisis video (VAR) telah diperkenalkan, hasilnya akan sedikit berbeda," tegas Shin Tae-yong.
Sebaliknya, Park Hang-seo menyebut VAR tidak adil setelah Vietnam kerap dirugikan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Bahkan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sampai melayangkan surat protes ke AFC karena merasa dirugikan.
Baca Juga: Piala AFF - Sama-sama Dizalimi Wasit, Pelatih Timnas Indonesia dan Vietnam Satu Suara
"Saat melawan Arab Saudi, saya menonton (video pertandingan) lagi. Saya melihat penalti itu berulang kali. Saya akui jika itu handball," katanya, seperti dikutip SuperBall.id dari Zing.vn.
"Saya bukan wasit, tetapi saya pikir bola mengenai badan Do Duy Manh dulu sebelum terkena tangan."
"Wasit sudah benar, tetapi penalti dan kartu kuning memperburuk keadaan. Itu tidak masuk akal," kata Park Hang-seo.
"Meskipun keputusan wasit tak bisa diubah, saya pikir ini kurang adil buat kami," tambahnya.
Namun, Park Hang-seo tampaknya sudah tersadar dan kini berbalik menyesalkan tidak adanya VAR di Piala AFF 2020 usai dilibas Timnas Thailand.
Timnas Vietnam dipaksa takluk dari Timnas Thailand dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020.
Bermain di Stadion National, Singapura, Kamis (23/12/2021) malam WIB, tim asuhan Park Hang-seo kalah 0-2.
Dua gol Timnas Thailand diborong oleh bintang sekaligus kapten kesebelasan, Chanathip Songkrasin.
Gelandang yang dijuluki Messi Thailand itu membukukan golnya masing-masing pada menit ke-14 dan 23.
Terlepas dari hasil pertandingan, wasit asal Qatar Saoud Ali Al-Adba dianggap membuat beberapa keputusan yang merugikan Vietnam.
Pertama adalah insiden yang terjadi ketika Nguyen Van Toan dilanggar di luar kotak penalti oleh kiper Thailand, Chatchai Budprom.
Pada saat itu, wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Budprom yang dengan jelas terlihat menarik jersi Van Toan.
Di samping itu, para pemain hingga staf pelatih Vietnam juga dibuat kesal oleh keputusan wasit di injury time.
Wasit tidak menghadiahi tendangan penalti untuk Vietnam saat gelandang Thailand Weerathep Pomphan tampak menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.
Terkait keputusan kontroversial tersebut, Park Hang-seo pun memberikan tanggapannya usai pertandingan.
Baca Juga: Piala AFF - Disingkirkan Timnas Indonesia, WAG Tercantik Malaysia Geram
Meski tidak ingin menyinggung keputusan wasit, ia berharap wasit bisa mencermati tayangan ulang pertandingan.
"Saya tidak ingin membicarakan masalah wasit lagi," kata Park Hang-seo, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Nguoi Dua Tin.
"Saya berharap jika dia memiliki kesempatan, dia akan menonton pertandingan ini lagi dan merasakannya."
"Walaupun kalah 0-2, pemain saya bermain baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Park Hang-seo ngotot menyarankan agar VAR bisa digunakan di Piala AFF edisi berikutnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ingin Wawancara Langsung Calon Pemain Naturalisasi, Tunggu Piala AFF Kelar
"Saat ini, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk mendukung wasit."
"Kita banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen (Piala AFF) berikutnya."
"Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” ucap Park Hang-seo.
Hasil pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 membuat kans Vietnam mempertahankan gelar juara menipis.
Tim berjuluk Golden Star Warriors itu setidaknya harus mencetak dengan selisih tiga gol pada leg kedua, 26 Desember mendatang.
Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Ditahan Singapura, Shin Tae-yong Mengaku Mulai Jumpa Kesulitan Berarti